Diabetes atau diabetes melitus (gula darah tinggi) merupakan kondisi kronis (jangka panjang) yang harus Anda waspadai. Tanda utama penyakit ini adalah peningkatan gula darah (glukosa) di atas nilai normal. Diabetes terjadi ketika tubuh seseorang tidak mampu lagi menyerap gula (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya untuk energi. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan penumpukan gula ekstra dalam darah tubuh.

Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, maka dapat berakibat serius, menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan dalam tubuh. Contoh organ adalah jantung, ginjal, mata, dan saraf. Ada dua jenis diabetes yang utama, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Jika dijabarkan, berikut penjelasan dari kedua jenis tersebut, yaitu:

Diabetes tipe –  1. Tipe ini merupakan penyakit autoimun, artinya sistem imun tubuh menyerang dirinya sendiri. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin apapun.
Diabetes tipe2. Pada diabetes tipe ini, tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh penderita diabetes tipe 2 tidak merespon insulin secara normal.

Berikut sejumlah faktor yang membuat Anda lebih rentan mengalami penyakit diabetes.

 1. Faktor Gen

Jika kedua orang tua menderita diabetes, risiko anak terkena diabetes di masa dewasa bahkan bisa mencapai 50%. Para ahli menduga bahwa gen tertentu penyebab diabetes dapat diturunkan dari orang tua ke generasi berikutnya. Sayangnya, mereka masih belum mengetahui gen apa yang menyebabkan diabetes ini. Namun jangan khawatir, menjadi keturunan penderita diabetes bukan berarti Anda akan terkena penyakit yang sama. Anda dapat menghindarinya dengan mengontrol gula darah dan menerapkan gaya hidup sehat.

 2. Faktor Usia

Usia sebenarnya tidak hanya meningkatkan risiko penyakit diabetes, tapi juga berbagai penyakit kronis lainnya, seperti penyakit jantung dan stroke. Ini karena penyakit kronis dan usia memang saling berhubungan satu sama lain. Semakin tua Anda, fungsi tubuh juga akan mengalami penurunan, termasuk cara tubuh mengolah gula darah.Fungsi sel penghasil insulin pada pankreas kian menurun dan respons sel tubuh terhadap insulin juga tidak sebaik dulu.

Faktor penyebab diabetes melitus yang menyerang seiring berjalannya waktu ini, membuat dokter merekomendasikan pasiennya yang berusia 45 tahun atau lebih untuk mengikuti pemeriksaan gula darah secara rutin.

 3. Gangguan Auto imun

Penyakit ini disebabkan ketidakmampuan tubuh memproduksi hormon insulin. Banyak anak dengan diabetes tipe 1 memiliki penyakit autoimun. Faktanya, sistem kekebalan tubuh mereka menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas, tempat terbentuknya insulin. Kerusakan sel pankreas mencegah organ memproduksi cukup insulin atau berhenti memproduksi hormon sama sekali. Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan masalah autoimun ini. Namun, para ahli menduga bahwa beberapa infeksi virus memicu sistem kekebalan untuk bereaksi berlebihan dan merusak sel-sel sehat di dalam tubuh. 

 4. Mengonsumsi Makanan Tinggi Gula

Banyak penelitian bahkan menunjukkan bahwa diet tinggi gula merupakan faktor risiko terpenting untuk diabetes dan obesitas. Itu tidak berarti Anda harus menghindari jalan sama sekali. Anda tetap bisa mengonsumsi makanan manis karena bagaimanapun tubuh Anda membutuhkan gula untuk energi.

Penting untuk membatasi asupan gula harian Anda. Dengan merencanakan ke depan dan menerapkan gaya hidup sehat, Anda tetap bisa mengonsumsi makanan yang aman untuk gula darah tanpa takut akan lonjakan gula darah.

 5. Kelebihan Berat Badan

Kelebihan berat badan atau obesitas juga merupakan faktor risiko diabetes. Bahkan, American Diabetes Association menyatakan bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 80%. Kondisi ini menyebabkan perubahan metabolisme tubuh yang membuat sel-sel tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik.
Akibatnya, tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga menyebabkan resistensi insulin.
Resistensi insulin ini akhirnya menjadi penyebab diabetes. Pasalnya, kondisi ini menyebabkan glukosa menumpuk di dalam darah dan sulit dikendalikan.

 

BACA JUGA : 5 Cara Mencegah Kanker

 

 

YC MEDIA 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *