keluarga

Tidak semua orang tua paham betul cara menasehati anak dengan baik. Orang tua pun butuh waktu untuk belajar bagaimana cara menjadi orang tua yang baik, bagaimana mendidik supaya anak nurut dengan orang tua, serta bagaimana berkomunikasi yang baik dengan anak. Semua hal tersebut tidak mudah, bahkan terkadang membuat orang tua stres dan merasa gagal menjadi orang tua. Terlebih jika Ibu memiliki anak lebih dari 1, kerap muncul kecemburuan dari anak yang lebih besar terhadap anak yang lebih kecil. Kecemburuan ini kerap dilampiaskan dengan cara ‘membangkang’.

Jika orangtua mempertontonkan emosi tinggi di hadapan anak ketika sedang memberi nasihat, maka anak bisa saja menolak nasihat tersebut dan ujungnya anak malah semakin sulit diajak kompromi. berikut ini 5 cara menasihat anak tanpa perlu marah-marah.

 1. Berbicara dengan Halus dan Lembut

Tips lain yang bisa dipakai supaya anak nurut dengan perintah orang tua adalah dengan menggunakan bahasa yang lembut saat memberi nasehat. Bahasa yang tenang, lembut, dan tidak disertai teriakan akan membuat anak lebih nyaman. Terlebih jika Ibu menambahkan teknik sentuhan saat berbicara dengan anak, anak akan merasa dihargai.

Untuk itu saat menasihati anak, maka gunakan bahasa yang sopan dan santun. Dengan begitu anak akan mudah dan terbuka menerima nasihat. Ingat, dengan menggunakan bahasa yang halus dan lembut kepada anak, maka orangtua turut berkontribusi mencontohkan hal baik yang bisa ditiru anak sebagai bekal hidupnya.

 2. Menyebut Nama Anak

Hindari dengan kata ”kamu” saat menasihati anak, dan ganti dengan memanggil namanya langsung. Karena hal itu akan jauh lebih dekat secara emosional dibanding menggunakan kata ganti “kamu”. Memanggil dengan namanya langsung juga jadi upaya untuk menarik atensinya agar si kecil benar-benar memperhatikan yang disampaikan orangtuanya.

 3. Harus Konsisten

Cara lain supaya anak nurut dengan orang tua adalah memberi perintah atau larangan secara konsisten. Jika orang tua melarang anak makan permen misalnya, maka tetap konsisten dengan larangan tersebut apapun yang terjadi, meskipun anak merengek saat tidak diberi permen, orang tua tetap konsisten dengan aturan tersebut.

Aturan yang konsisten tidak akan membuat anak bingung, ia akan paham apa yang sebenarnya diinginkan oleh orang tua. Jika konsistensi ini ditegakkan, orang tua akan lebih mudah membuat ia patuh.

 4. Memberi Apresiasi

Kalau anak sudah berhasil melakukan apa yang kamu nasihatkan, berikan reward. Hadiah atau bentuk penghargaan ini gak selalu berbentuk materi. Tapi, bisa dengan hal lain. Misalnya, pelukan setelah mengatakan padanya kalau kamu bangga si kecil berhasil memulai kebiasaan baik.

 5. Berikan Anak Pilihan

Saat Anda sedang menasihati anak, cobalah berikan mereka pilihan. Cara ini membuat anak merasa bahwa dirinya punya wewenang untuk mengatur hidupnya sendiri. Anak juga senang merasa punya kendali atas dirinya.

Memberikannya pilihan juga akan membantu anak untuk belajar membuat keputusan terbaik. Misalnya, saat Anda ingin menasihati anak untuk sikat gigi sebelum tidur, cobalah minta anak untuk memilih pasta gigi apa yang ia ingin gunakan.

 

 

Baca juga : Ciri Ciri Kekurangan Gizi Pada Tubuh Kita

 

 

klik disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *