5 Tantangan Digital Ekonomi di Indonesia

Saat ini indonesia sedang menuju era tantangan digital. Tidak hanya penetrasi internet yang semakin besar, kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital sebagai penopang ekonomi juga semakin tinggi. Dengan beralihnya orientasi Indonesia ke Revolusi Industri 4.0 maka kebutuhan Transformasi Digital menjadi sebuah keniscayaan.

Revolusi Industri 4.0 kini mendorong berbagai negara di dunia untuk terus berinovasi dalam ranah perekonomian digital. Melakukan inovasi dan mengikuti perkembangan yang ada memang tidak selalu mudah. Ada berbagai macam tantangan yang harus dihadapi melalui strategi-strategi yang direncanakan. Untuk kasus di tanah air, berikut ada lima tantangan dalam investasi digital ekonomi di Indonesia saat ini yang harus kamu ketahui.

 

 1. Cyber Security

Cyber security merupakan suatu kegiatan yang dilakukan agar bisa melindungi sistem komputer dari berbagai serangan ataupun akses yang ilegal. masih menjadi tantangan utama di berbagai negara dalam hal perekonomian digital. Begitu juga dengan investasi digital ekonomi Indonesia. Sebagai negara berkembang yang memiliki peluang besar, Indonesia memiliki arus transaksi online yang semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini akan menjadi celah baru bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penyerangan terhadap dunia cyber. Bahkan negara kita pernah mendapat 1.225 miliar serangan cyber setiap harinya.

Salah satu bentuk serangan cyber ini adalah ransomware yang dimana si penyerang website bergerak di perekonomian digital. Kasus yang dapat dijadikan pelajaran adalah bagaimana ransomware dapat membobol bank sentral Bangladesh dan Malaysia. Akibatnya, kerugian yang cukup besar pun tak bisa dihindari. Oleh karenanya, penting bagi pemerintah menciptakan sistem keamanan internet yang ketat guna menjaga transaksi dan investasi ekonomi digital.

 

 2. Persaingan Semakin Ketat

Perubahan perilaku masyarakat dalam hal belanja telah mendorong maraknya e-commerce yang menjual produk-produk dari negara lain ke Indonesia dengan mudah, hal ini  menjadikan Perekonomian Digital membawa persaingan pasar dalam negeri menjadi semakin kompetitif. Produk-produk buatan Indonesia harus mampu bersaing secara harga dan kualitas dengan produk asing yang terus membanjiri pasar domestik.

Di sinilah diperlukan adanya sinergi dari pihak pemerintah maupun swasta agar produk lokal ini dapat bersaing. Baik melalui pembinaan hingga bantuan inovasi supaya di masa mendatang produk lokal dapat menikmati keuntungan dari adanya investasi digital ekonomi Indonesia.

 3. Sumber Daya Manusia

 

 

Tantangan selanjutnya adalah menghadapi investasi digital ekonomi Indonesia yang sangat minim mengenai sumber daya manusia. Hal ini tentu menjadi tugas yang berat bagi pemerintah di negara-negara berkembang seperti Asia Tenggara, termasuk pula di Indonesia. Pada tahun 2017, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Google menyebutkan bahwa di Asia Tenggara sumber daya profesional dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital masih minim.

4. Regulasi Masih Ketinggalan Zaman

tantangan selanjutnya ada pada regulasi hukum yang masih belum mengikuti perkembangan zaman. Misalnya dalam hal adminitrasi kependudukan, meskipun proses pembuatan dokumen telah dilakukan secara digital, namun pada kenyataannya dokumen fisik masih tetap diperlukan untuk mendukung proses verifikasi dokumen digital. Hukum klasik menyebutkan bahwa hukum akan selalu berjalan secara sulit ketika ingin mengikuti perkembangan zaman.

Pemerintah pun dengan sigap membuat peraturan perundang-undangan yang mengatur jalannya perekonomian digital nasional. Begitu pula dengan lembaga-lembaga terkait. Ini semata-mata untuk melindungi hak-hak konsumen dan pelaku ekonomi digital agar dapat berjalan dengan baik di masa mendatang.

5. Infrakstruktur Tidak Memadai

Perkembangan ekonomi digital membuat pemerintah mulai menggaungkan revolusi teknologi 4.0. Sayangnya, sebelum bisa beranjak ke tahapan yang lebih tinggi, diperlukan edukasi yang mendetail dan menyeluruh ke seluruh elemen masyarakat, serta peremajaan infrastruktur yang memadai.

Diharapkan, dalam beberapa tahun ke depan kualitas teknologi, kecepatan, dan aksesibilitas internet di dalam negeri dapat meningkat dengan pesat. Dengan demikian, peluang anak bangsa untuk bersaing secara global akan makin besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *