6 Tren Digital Marketing di Tahun 2023

 

Digital marketing adalah senjata semakin penting bagi bisnis untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang kompetitif. Setiap tahun, tren digital marketing hampir selalu berkembang, Apa yang populer tahun ini mungkin tidak relevan di tahun depan.  Ini menuntut bisnis untuk memahami tren dan menyesuaikan strategi.

Tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun yang penuh dengan perkembangan dan inovasi di dunia digital marketing. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tren-tren baru akan muncul dan menjadi sorotan bagi para marketer yang ingin memenangkan persaingan dalam pasar yang semakin kompetitif, berikut 6 tren digital marketing yang diprediksi akan menjadi fokus utama pada tahun 2023.

 

 1. Content Marketing

Content marketing yaitu memasarkan yang berfokus pada pembuatan, publikasi, dan distribusi konten yang berguna, informatif, dan menghibur dengan tujuan untuk menarik dan mempertahankan audiens tertentu, serta memperkuat citra merek dan meningkatkan penjualan.

Konten yang dibuat dalam content marketing bisa berupa artikel blog, video, infografis, podcast, gambar, dan berbagai bentuk konten lainnya yang dapat diakses secara online.

 2. Digital Experience

Digital experience (DX) adalah pengalaman interaktif dan holistik yang dirasakan oleh pengguna saat berinteraksi dengan produk atau layanan digital melalui berbagai perangkat dan platform.

Untuk menciptakan digital experience yang baik, perusahaan perlu memperhatikan desain antarmuka yang responsif dan mudah digunakan, memberikan layanan pelanggan yang responsif dan efektif, serta memanfaatkan teknologi seperti AI dan big data untuk memberikan pengalaman yang personal dan relevan bagi konsumen.

 3. Artificial intelligence dan Machine learning

AI dan ML dapat membantu perusahaan untuk mengumpulkan data pelanggan yang lebih akurat dan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang preferensi dan perilaku pelanggan.

Selain itu, AI dan ML juga dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Contohnya, chatbot berbasis AI dapat membantu pelanggan dengan cepat dan efisien, sementara asisten virtual dapat memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan data yang dikumpulkan tentang perilaku pengguna.

4. Live Streaming Shopping

Live streaming shopping atau live commerce adalah praktik memasarkan produk melalui siaran langsung yang disiarkan di platform media sosial atau e-commerce. Konsepnya adalah menggabungkan konten video live dengan pengalaman belanja online yang interaktif.

Selama live streaming shopping, seorang host atau influencer akan memperkenalkan produk dan menjawab pertanyaan dari penonton secara langsung. Selain itu, penonton juga dapat membeli produk secara langsung selama siaran langsung, menggunakan tombol yang tersedia di platform.

 5. User Generated Content

User Generated Content (UGC) adalah konten yang dibuat oleh pengguna atau pelanggan tentang suatu merek atau produk yang mereka gunakan dan kemudian dibagikan di media sosial atau platform online lainnya.

Konten tersebut dapat berupa foto, video, review, atau postingan di media sosial yang terkait dengan pengalaman penggunaan produk atau layanan tersebut.

6. Affiliate Marketing

Bagi para pebisnis sekarang lebih dimudahkan dengan adanya affiliate marketing. Jika dulu harus membayar mahal influencer untuk memasarkan produk, sekarang dengan sistem afiliasi jadi lebih mudah.

Jadi setiap orang bisa menjadi afiliasi itu influencer untuk memasarkan produk tertentu dan mendapatkan komisi 5% – 10% jika terjadi penjualan. Jadi pemilik bisnis membayar ketika terjadi penjualan saja. Ini lebih adil daripada habis hanya untuk membayar jasa iklan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *