Kasus Pertamina yang sudah menghilangkan rasa kepercayaan masyarakat. Kini membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam mengisi bahan bakar minyak (BBM) agar tidak mendapatkan pertamax oplosan, khususnya pengguna kendaraan bermotor, semakin waspada. Salah satu yang kerap menjadi sasaran oplosan adalah Pertamax, BBM beroktan tinggi yang dipercaya lebih ramah lingkungan dan baik untuk mesin kendaraan. Namun, bagaimana cara membedakan Pertamax oplosan dengan Pertamax asli? Dan apa dampaknya pada performa kendaraan?
Ciri-Ciri Pertamax Asli
Pertamax asli memiliki beberapa ciri fisik yang bisa dikenali oleh pengguna kendaraan, antara lain:
- Warna Jernih Kebiruan: Pertamax asli umumnya berwarna biru bening tanpa adanya partikel asing atau kotoran yang mengendap.
- Aroma Khas: Pertamax memiliki bau bahan bakar yang khas tanpa ada aroma menyengat yang berlebihan.
- Tingkat Oktan Tinggi (RON 92): Memberikan pembakaran yang lebih sempurna sehingga mesin lebih bertenaga dan efisien.
Ciri-Ciri Pertamax Oplosan
Bahan bakar oplosan biasanya dicampur dengan zat lain seperti minyak tanah atau bensin berkualitas rendah. Beberapa tanda yang bisa dikenali antara lain:
- Warna Keruh atau Kecokelatan: Jika ada perubahan warna atau terdapat endapan di dasar wadah, besar kemungkinan BBM tersebut telah dioplos.
- Aroma Menyengat atau Tidak Wajar: Campuran bahan seperti minyak tanah biasanya membuat aroma bahan bakar menjadi lebih tajam dan tidak biasa.
- Performa Mesin Menurun: Mesin terasa lebih berat, kurang bertenaga, dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Dampak Pertamax Oplosan pada Mesin Kendaraan
Penggunaan BBM oplosan bisa menimbulkan berbagai masalah pada kendaraan, di antaranya:
- Kerusakan Komponen Mesin: Endapan kotoran dari bahan oplosan bisa menyumbat injektor atau karburator.
- Penurunan Performa: Mesin menjadi cepat panas dan tidak bertenaga.
- Usia Mesin Lebih Pendek: Pembakaran yang tidak sempurna menyebabkan mesin cepat aus.
- Emisi Gas Buang Tinggi: Membahayakan lingkungan dan mempercepat pencemaran udara.
Cara Mencegah Penggunaan BBM Oplosan
Untuk menghindari risiko penggunaan BBM oplosan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Isi BBM hanya di SPBU resmi yang terpercaya.
- Periksa warna dan bau BBM sebelum digunakan, terutama jika membeli di luar SPBU.
- Selalu minta nota pembelian BBM sebagai bukti transaksi.
- Jika merasa ragu, lakukan uji bahan bakar dengan cara sederhana seperti menuangkannya ke wadah transparan.
Kesimpulan
Belajar dari kasus pertamina, kita perlu untuk belajar membedakan Pertamax oplosan dengan Pertamax asli. Memang tidak selalu mudah, tetapi dengan memperhatikan ciri fisik, bau, dan performa kendaraan, pengguna bisa lebih waspada. Dampak negatif dari BBM oplosan pada mesin kendaraan juga sangat signifikan, mulai dari performa menurun hingga kerusakan mesin. Oleh karena itu, lebih baik memilih SPBU resmi dan terpercaya untuk memastikan kualitas bahan bakar yang digunakan. Kewaspadaan kita sebagai konsumen adalah kunci untuk melindungi kendaraan sekaligus menjaga lingkungan dari dampak buruk bahan bakar oplosan.
BACA JUGA ARTIKEL: Maluku Toto: Menyingkap Tradisi, Dampak, dan Solusi