<p>Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan kelengkungan abnormal ke samping. Kondisi ini sering kali muncul pada masa pertumbuhan, terutama pada anak-anak dan remaja. Pencegahan untuk skoliosis pada anak sangat penting untuk mencegah perkembangan yang lebih parah.</p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad3" id="quads-ad3" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p><strong>Penyebab dan Faktor Risiko</strong></p>



<figure class="wp-block-gallery has-nested-images columns-default is-cropped wp-block-gallery-1 is-layout-flex wp-block-gallery-is-layout-flex">
<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/03/Penyebab-dan-Faktor-Risiko.png"><img data-id="5235" src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/03/Penyebab-dan-Faktor-Risiko-1024x576.png" alt="Penyebab dan Faktor Risiko" class="wp-image-5235" /></a></figure>
</figure>



<p>Penyebab skoliosis pada anak dan remaja bisa bervariasi. Beberapa faktor yang berkontribusi meliputi:</p>



<ul class="wp-block-list">
<li><strong>Faktor Genetik</strong>: Riwayat keluarga yang memiliki skoliosis dapat meningkatkan risiko.</li>



<li><strong>Kondisi Neuromuskular</strong>: Seperti cerebral palsy atau distrofi otot.</li>



<li><strong>Cedera atau Infeksi pada Tulang Belakang</strong>.</li>



<li><strong>Postur yang Buruk</strong>: Meskipun tidak secara langsung menyebabkan skoliosis, postur yang buruk dapat memperburuk kondisi.</li>
</ul>



<p><strong>Gejala</strong></p>



<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/03/Gejala.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/03/Gejala-1024x576.png" alt="Gejala" class="wp-image-5236" /></a></figure>



<p>Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi:</p>



<ul class="wp-block-list">
<li>Bahu yang tampak tidak simetris.</li>



<li>Tulang belikat yang menonjol.</li>



<li>Pinggang yang tampak miring.</li>



<li>Salah satu sisi tubuh yang tampak lebih tinggi daripada sisi lainnya.</li>
</ul>



<p>Pemeriksaan rutin oleh dokter atau pemeriksaan fisik sederhana di rumah dapat membantu mendeteksi skoliosis sejak dini. Tes seperti &#8220;Adam’s Forward Bend Test&#8221; sering digunakan untuk mengidentifikasi kelengkungan tulang belakang.</p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad1" id="quads-ad1" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p><strong>Pencegahan dan Penanganan</strong></p>



<figure class="wp-block-gallery has-nested-images columns-default is-cropped wp-block-gallery-2 is-layout-flex wp-block-gallery-is-layout-flex">
<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/03/Pencegahan-dan-Penanganan.png"><img data-id="5237" src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/03/Pencegahan-dan-Penanganan-1024x576.png" alt="Pencegahan dan Penanganan" class="wp-image-5237" /></a></figure>
</figure>



<ol class="wp-block-list">
<li><strong>Aktivitas Fisik Teratur</strong>: Melakukan olahraga seperti renang, yoga, atau pilates dapat memperkuat otot punggung dan memperbaiki postur tubuh.</li>



<li><strong>Postur Tubuh yang Baik</strong>: Mengajarkan anak untuk duduk, berdiri, dan berjalan dengan postur yang benar.</li>



<li><strong>Pemeriksaan Rutin</strong>: Kunjungan berkala ke dokter atau ahli ortopedi untuk memantau pertumbuhan tulang belakang.</li>



<li><strong>Penggunaan Brace</strong>: Pada kasus tertentu, penggunaan penyangga tulang belakang (brace) dapat mencegah kelengkungan yang semakin parah.</li>



<li><strong>Edukasi Keluarga</strong>: Memberikan pemahaman kepada orang tua dan anak mengenai pentingnya deteksi dini dan perawatan yang tepat.</li>
</ol>



<p><strong>Kesimpulan</strong></p>



<p>Skoliosis pada anak dan remaja dapat dikendalikan dengan deteksi dini dan tindakan pencegahan yang tepat. Dengan perhatian yang cukup terhadap <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Tulang_punggung">postur tubuh</a>, aktivitas fisik yang teratur, dan pemeriksaan medis berkala, risiko perkembangan skoliosis yang lebih parah dapat diminimalkan. Edukasi dan dukungan dari keluarga serta tenaga medis juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang belakang anak-anak dan remaja.
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad2" id="quads-ad2" style="float:none;margin:0px;">

</div>
</p>



<p>BACA JUGA ARTIKEL: <a href="https://duniacerdas.com/kesehatan/manfaat-pilates-equipment-untuk-kesehatan-tubuh/">Manfaat Pilates Equipment untuk Kesehatan Tubuh</a>

Skoliosis pada Anak dan Remaja, Kenali Gejalanya!
