Pernahkah kamu merasa kehilangan nafsu makan saat sedang stres? Fenomena ini cukup umum terjadi dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Meskipun sebagian orang justru makan lebih banyak ketika stres, ada juga yang merasa kenyang meskipun belum makan. Mengapa hal ini bisa terjadi?
1. Peran Hormon Stres
Saat kita mengalami stres, tubuh secara otomatis merespons dengan melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.
- Adrenalin: Hormon ini bertanggung jawab atas reaksi “fight or flight” (lawan atau lari), yang membuat tubuh siap menghadapi ancaman. Peningkatan adrenalin bisa menekan sistem pencernaan dan mengurangi rasa lapar sementara.
- Kortisol: Hormon ini biasanya meningkat saat stres berkepanjangan. Dalam beberapa kasus, kortisol dapat meningkatkan nafsu makan, tetapi dalam stres yang sangat tinggi, kortisol bisa menyebabkan efek sebaliknya, yaitu kehilangan selera makan.
2. Sistem Saraf terhadap Nafsu Makan
Sistem saraf autonom terdiri dari dua bagian utama:
- Sistem saraf simpatik, yang aktif saat kita stres atau dalam keadaan darurat. Sistem ini mengalihkan fokus tubuh dari pencernaan ke fungsi yang lebih penting untuk bertahan hidup, seperti peningkatan detak jantung dan pernapasan. Akibatnya, perut tidak merasa lapar.
- Sistem saraf parasimpatik, yang bekerja saat tubuh dalam kondisi tenang. Sistem inilah yang berperan dalam pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.
Ketika stres tinggi, sistem saraf simpatik mendominasi, sehingga pencernaan melambat dan nafsu makan menurun.
3. Kondisi Psikologis dan Emosi
Selain faktor fisiologis, aspek psikologis juga berperan. Ketika pikiran penuh dengan kekhawatiran, kecemasan, atau masalah lain, otak lebih fokus pada stres tersebut dibandingkan sinyal lapar dari tubuh. Hal ini membuat seseorang merasa seolah-olah sudah kenyang, meskipun sebenarnya belum makan.
4. Gangguan Pencernaan
Stres dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, sakit perut, atau rasa tidak nyaman di perut. Kondisi ini bisa membuat seseorang enggan makan atau merasa seperti sudah kenyang.
Bagaimana Mengatasi Hilangnya Nafsu Makan Saat Stres?
Jika stres membuatmu kehilangan nafsu makan dalam jangka waktu lama, berikut beberapa cara untuk mengatasinya:
- Kelola stres dengan baik, misalnya dengan meditasi, olahraga, atau menulis jurnal.
- Cobalah makan dalam porsi kecil tetapi sering untuk memastikan tubuh tetap mendapat nutrisi.
- Pilih makanan yang ringan tetapi bergizi, seperti buah-buahan, yoghurt, atau smoothie.
- Jangan lupa istirahat cukup, karena kurang tidur dapat memperparah efek stres terhadap nafsu makan.
Kesimpulan
Hilangnya nafsu makan saat stres adalah respons alami tubuh akibat peningkatan hormon stres, perubahan pada sistem saraf, serta faktor psikologis. Jika kondisi ini terjadi sesekali, biasanya tidak berbahaya. Namun, jika berlangsung lama hingga mengganggu kesehatan, penting untuk mencari cara mengelola stres dan memastikan tubuh tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
Jadi, jika kamu merasa kenyang meskipun belum makan saat stres, itu adalah reaksi normal tubuh. Yang terpenting adalah memahami penyebabnya dan mencari cara untuk mengatasinya agar tetap sehat.
BACA JUGA ARTIKEL: Cari Tahu Berapa Lama Makanan Di Cerna Di Perut
