(foto : healthyliving501)

Sebuah penelitian di Cornell University menunjukan mereka yang makan dalam keadaan redup dengan musik lembut cenderung mengonsumsi sedikit kalori. Mereka juga lebih menikmati makanan mereka dibandingkan dengan orang lain yang makan di tempat dengan pencahayaan terang.

Penelitian yang dilakukan oleh Brian Wansink, seorang ahli dalam psikologi makan dan direktur Corners Food and Brand Lab membuktikan bahwa lingkungan yang santai meningkatkan tingkat kenikmatan dan secara tak langsung mengurangi porsi makan.

Hal ini membuat Wansink berharap agar restoran junk food melirik hal tersebut. Ia berharap restoran junk food meredupkan sedikit pencahayaan di restoran mereka dan memberikan musik lembut sebagai langkah sederhana kampanye mencegah obesitas.

Penelitian yang telah diterbitkan di Journal of Psychology ini menunjukan Wansink telah melakukan percobaan dengan pencahayaan dan musik di salah satu bagian dari sebuah restoran. Sebanyak 33 pengunjung duduk di ruang utama dengan pencahayaan dan musik biasa, sedangkan 29 pengunjung lain duduk di ruangan redup dengan musik lembut.

Kedua kelompok ini memesan makanan yang sama. Setelah beberapa saat, pengunjung yang duduk di ruang redup dan musik lembut lebih lama duduk serta makan lebih lama. Artinya, mereka menikmati hidangan dan mengonsumsi sedikit kalori.

Hasil ini juga terkait dengan durasi ideal makanan sekitar 20 menit. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, makan terlalu cepat membuat orang cenderung makan berlebihan. Otak setidaknya membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menangkap pesan kenyang.

Keuntungan yang diperoleh pengunjung sudah sangat jelas saat mereka menikmati makanan di restoran dengan pencahayaan redup. Keuntungan lain juga diperoleh restoran yakni konsumen akan memperlambat dan sangat menikmati makanan yang disajikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *