Buah mangga dikenal sebagai salah satu buah tropis yang kaya akan vitamin, serat, serta antioksidan. Rasa manis dan segarnya membuat mangga digemari oleh berbagai kalangan. Namun, di balik manfaatnya, konsumsi mangga dalam kondisi tertentu dapat memicu asam lambung naik pada sebagian orang, terutama yang memiliki riwayat penyakit maag atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Kandungan Asam pada Mangga
Mangga, khususnya yang masih muda, memiliki kadar asam sitrat dan asam malat yang cukup tinggi. Kandungan asam ini memberikan rasa segar dan sedikit asam pada buah tersebut. Saat dikonsumsi berlebihan, asam ini dapat meningkatkan produksi asam lambung di dalam tubuh. Bagi individu dengan sistem pencernaan yang sensitif, hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di lambung, perut terasa panas, dan sensasi perih di dada (heartburn).
Mengapa Mangga Dapat Memicu Asam Lambung Naik
- Kadar Asam yang Tinggi
Mangga muda atau mangga yang belum matang mengandung asam organik yang lebih tinggi dibandingkan mangga matang. Asam ini dapat merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam klorida (HCl), sehingga menyebabkan iritasi pada dinding lambung. - Porsi Konsumsi yang Berlebihan
Meskipun mangga matang lebih aman, konsumsi dalam jumlah besar dapat memperberat kerja lambung dan memperlambat proses pencernaan. Akibatnya, tekanan dalam lambung meningkat dan mendorong naiknya asam ke kerongkongan. - Konsumsi pada Waktu yang Tidak Tepat
Mengonsumsi mangga dalam keadaan perut kosong dapat memperparah gejala maag atau GERD. Asam alami dari mangga bercampur dengan asam lambung yang belum ternetralisasi oleh makanan lain, sehingga memperkuat sensasi perih pada lambung. - Kombinasi dengan Makanan atau Minuman Lain yang Bersifat Asam
Mengonsumsi mangga bersamaan dengan makanan pedas, minuman berkafein, atau berkarbonasi dapat memperparah iritasi lambung. Kombinasi ini mempercepat peningkatan kadar asam dalam sistem pencernaan.
Gejala Asam Lambung Naik Setelah Mengonsumsi Mangga
Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:
- Rasa panas di dada atau tenggorokan (heartburn)
- Perut terasa kembung dan tidak nyaman
- Rasa asam di mulut
- Mual atau muntah setelah makan
- Nyeri ulu hati
Jika gejala ini muncul secara berulang setelah mengonsumsi mangga, sebaiknya hentikan konsumsi sementara dan periksakan diri ke dokter.
Cara Mencegah Asam Lambung Naik akibat Konsumsi Mangga
- Pilih Mangga Matang Alami
Hindari mangga muda atau yang diperam dengan bahan kimia. Mangga matang alami memiliki kadar asam yang lebih rendah dan lebih mudah dicerna. - Konsumsi dalam Porsi Wajar
Batasi konsumsi mangga maksimal satu porsi per hari (setara satu buah sedang) agar tidak membebani lambung. - Hindari Mengonsumsi Saat Perut Kosong
Sebaiknya konsumsi mangga setelah makan utama atau bersama makanan lain yang bersifat netral, seperti nasi atau roti. - Perhatikan Kombinasi Makanan
Hindari mengonsumsi mangga bersamaan dengan makanan pedas, gorengan, atau minuman berkafein yang dapat memperburuk refluks asam. - Perbanyak Air Putih
Minum air putih dapat membantu menetralkan asam lambung dan mempercepat proses pencernaan.
Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter
Apabila gejala seperti nyeri ulu hati, sensasi terbakar di dada, atau mual terus berlanjut meskipun sudah mengurangi konsumsi mangga, segera konsultasikan ke dokter. Kondisi ini dapat menandakan adanya gangguan pencernaan yang lebih serius, seperti GERD atau luka pada dinding lambung.
Kesimpulan
Mangga merupakan buah yang kaya nutrisi dan baik untuk kesehatan jika dikonsumsi dengan bijak. Namun, bagi penderita asam lambung, konsumsi mangga, terutama mangga muda dapat memicu peningkatan asam lambung dan menimbulkan ketidaknyamanan. Dengan memperhatikan jenis, porsi, dan waktu konsumsi, risiko tersebut dapat diminimalkan sehingga manfaat mangga tetap dapat dinikmati tanpa menimbulkan efek samping.
BACA JUGA ARTIKEL: Muntah Asam Lambung: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi