Mewarnai rambut merupakan langkah transformasi yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan penampilan. Namun, pewarnaan rambut, terutama dengan bahan kimia dapat menyebabkan rambut menjadi kering, rapuh, dan kusam jika tidak dirawat dengan benar. Merawat rambut berwarna memerlukan perhatian khusus untuk mempertahankan warna tetap hidup sekaligus menjaga kesehatan rambut dari dalam. Artikel ini memberikan cara perawatan rambut berwarna secara profesional, mulai dari pemilihan produk hingga kebiasaan harian yang harus dihindari.
1. Gunakan Produk Perawatan Khusus untuk Rambut Berwarna
Setelah proses pewarnaan, struktur rambut menjadi lebih sensitif. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan sampo, kondisioner, dan produk perawatan lain yang diformulasikan khusus untuk rambut yang telah diwarnai. Berikut beberapa produk yang direkomendasikan:
- Sampo bebas sulfat (SLS/SLES): Sulfat merupakan deterjen keras yang mengikis minyak alami rambut dan mempercepat pudar warna.
- Kondisioner pelindung warna: Mengandung formula penyeimbang pH dan pelembap tambahan yang menjaga kutikula rambut tetap tertutup agar pigmen warna tidak mudah keluar.
- Leave-in conditioner atau serum: Membantu melindungi rambut dari panas dan gesekan, serta menjaga kilau warna rambut lebih lama.
2. Kurangi Frekuensi Keramas
Terlalu sering mencuci rambut dapat mempercepat hilangnya warna, terutama pada minggu-minggu awal setelah pewarnaan. Air dan sampo dapat mengangkat pigmen warna dari batang rambut.
- Cuci rambut maksimal 2–3 kali per minggu.
- Jika rambut terasa lepek atau berminyak di antara waktu keramas, gunakan dry shampoo berbahan ringan.
- Saat keramas, fokuskan sampo di kulit kepala, bukan batang rambut, untuk mengurangi gesekan warna.
3. Perhatikan Suhu Air Saat Mencuci Rambut
Air panas dapat membuka kutikula rambut, yang menyebabkan warna lebih mudah larut dan pudar. Sebaliknya, air dingin atau suam-suam kuku membantu menjaga kutikula tetap tertutup, menjaga kelembapan, dan mengunci warna.
Tips saat keramas:
- Gunakan air hangat saat mencuci rambut pertama kali untuk mengangkat minyak dan kotoran.
- Bilas akhir dengan air dingin untuk menutup kutikula rambut dan mengunci warna.
4. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak struktur protein rambut dan memecah molekul pewarna, membuat warna rambut tampak kusam dan pudar lebih cepat. Berikut cara melindungi rambut dari UV:
- Gunakan produk perawatan rambut yang mengandung UV filter.
- Kenakan topi bertepi lebar atau scarf saat berada di luar ruangan dalam waktu lama.
- Gunakan spray pelindung rambut dari sinar matahari saat liburan atau berenang di luar ruangan.
5. Batasi Penggunaan Alat Styling Panas
Catokan, curling iron, dan pengering rambut (hair dryer) menghasilkan suhu tinggi yang dapat merusak batang rambut dan mempercepat hilangnya warna. Paparan panas menyebabkan kutikula terbuka, membuat pigmen pewarna keluar lebih cepat. Solusi yang bisa Anda ikuti:
- Gunakan heat protection spray sebelum styling.
- Atur suhu alat maksimal di bawah 180°C untuk rambut berwarna.
- Batasi penggunaan alat panas menjadi 2 kali seminggu atau kurang.
- Keringkan rambut secara alami bila memungkinkan.
6. Gunakan Masker Rambut dan Deep Conditioning Secara Rutin
Rambut berwarna kehilangan banyak kelembapan selama proses kimia pewarnaan. Oleh karena itu, perawatan intensif dengan masker rambut sangat penting untuk memperbaiki struktur rambut yang rusak dan mengembalikan elastisitasnya. Cara merawat rambut intensif:
- Hair mask berbahan alami: Mengandung argan oil, shea butter, minyak kelapa, atau alpukat.
- Deep conditioning treatment: Perawatan mendalam yang menutrisi rambut hingga ke batang dalam.
- Steamer atau wrap hangat: Membantu penyerapan bahan aktif lebih maksimal ke dalam batang rambut.
Gunakan 1–2 kali seminggu, tergantung tingkat kekeringan dan kerusakan rambut.
7. Perhatikan Kebiasaan Sehari-hari yang Mempengaruhi Warna Rambut
Beberapa kebiasaan harian dapat mempercepat pudarnya warna rambut tanpa disadari, seperti:
- Menyisir rambut dalam keadaan basah: Rambut lebih rapuh saat basah, gunakan sisir bergigi jarang dan mulai dari ujung.
- Mengikat rambut terlalu kencang: Dapat menyebabkan batang rambut tertarik dan rusak.
- Menggosok rambut dengan handuk: Ubah menjadi teknik ditekan lembut menggunakan handuk microfiber.
8. Lindungi Rambut Saat Berenang
Air kolam renang mengandung klorin yang bersifat abrasif terhadap pigmen warna, terutama pada rambut terang atau yang baru saja diwarnai. Solusi aman saat berenang:
- Gunakan topi renang berbahan silikon.
- Aplikasikan leave-in conditioner atau minyak ringan sebelum masuk ke air untuk melapisi batang rambut.
- Cuci rambut dengan air bersih segera setelah berenang untuk membilas sisa klorin.
9. Hindari Pewarnaan Ulang Terlalu Sering
Warna rambut memang akan memudar seiring waktu, tetapi mewarnai ulang terlalu sering hanya akan memperparah kerusakan. Fokuslah pada perawatan akar (root retouching) dan gunakan toner atau color-depositing conditioner untuk menyegarkan warna. Idealnya, pewarnaan ulang dilakukan setiap 6-8 minggu, tergantung kecepatan tumbuhnya rambut dan jenis warna yang digunakan.
Kesimpulan
Cara merawat rambut yang diwarnai memerlukan perhatian dan perawatan ekstra agar tetap sehat, kuat, dan warnanya tidak cepat pudar. Dengan memilih produk yang tepat, menghindari kebiasaan yang merusak, dan menjalani rutinitas perawatan yang teratur, Anda dapat mempertahankan kilau dan intensitas warna rambut lebih lama sekaligus menjaga kesehatan rambut dari dalam. Perawatan rambut berwarna bukan sekadar menjaga penampilan, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap kesehatan rambut secara menyeluruh. Konsistensi dan pemilihan produk yang tepat adalah kunci utama.
BACA JUGA ARTIKEL: Cara Mempercepat Pertumbuhan Rambut Dalam Sekejap