
<p>Ritual Kasada merupakan salah satu tradisi sakral masyarakat Suku Tengger yang tinggal di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad dan memiliki akar kuat dalam kepercayaan serta kehidupan sosial masyarakat Tengger. Kasada diadakan setiap tahun pada bulan purnama di bulan Kasada, menurut penanggalan Hindu Tengger.</p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad3" id="quads-ad3" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p>Ritual ini merupakan bentuk penghormatan kepada Sang Hyang Widhi, serta penghormatan terhadap leluhur, terutama Roro Anteng dan Joko Seger, pasangan legendaris yang diyakini sebagai nenek moyang Suku Tengger. Tradisi ini juga menjadi simbol rasa syukur atas panen yang melimpah dan sebagai bentuk permohonan keselamatan serta keberkahan bagi masyarakat.</p>



<p><strong>Prosesi Ritual Kasada</strong></p>



<figure class="wp-block-gallery has-nested-images columns-default is-cropped wp-block-gallery-1 is-layout-flex wp-block-gallery-is-layout-flex">
<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/02/Prosesi-Ritual-Kasada.png"><img data-id="4907" src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/02/Prosesi-Ritual-Kasada-1024x576.png" alt="Prosesi Ritual Kasada" class="wp-image-4907" /></a></figure>
</figure>



<p>Upacara Kasada diawali dengan berbagai persiapan yang dilakukan oleh masyarakat Tengger. Sehari sebelum puncak perayaan, para dukun (pemimpin spiritual) dan warga berkumpul di Pura Luhur Poten yang berada di kaki Gunung Bromo untuk menggelar doa dan persembahyangan. Dalam momen ini, dukun-dukun baru juga akan ditahbiskan melalui upacara khusus.</p>



<p>Pada hari puncak, warga Tengger mendaki Gunung Bromo sambil membawa berbagai hasil bumi seperti sayuran, buah-buahan, hingga ternak kecil seperti ayam dan kambing. Sesampainya di kawah Bromo, mereka kemudian melemparkan sesaji tersebut ke dalam kawah sebagai bentuk persembahan kepada Sang Hyang Widhi. Beberapa warga dari suku lain, yang dikenal sebagai &#8220;pemetik sesaji&#8221;, akan turun ke lereng kawah dengan alat-alat seperti jaring untuk mencoba menangkap sesaji yang dilemparkan. Mereka percaya bahwa menangkap sesaji dapat membawa berkah.</p>



<p><strong>Nilai Budaya dan Kepercayaan</strong></p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad1" id="quads-ad1" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/02/Nilai-Budaya-dan-Kepercayaan.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/02/Nilai-Budaya-dan-Kepercayaan-1024x576.png" alt="Nilai Budaya dan Kepercayaan" class="wp-image-4908" /></a></figure>



<p>Ritual Kasada tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga memperkuat ikatan sosial masyarakat Tengger. Prosesi ini menjadi ajang berkumpulnya seluruh masyarakat, baik yang tinggal di kawasan Gunung Bromo maupun mereka yang telah merantau ke daerah lain. Selain itu, ritual ini mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam, di mana masyarakat Tengger menunjukkan rasa hormat dan terima kasih kepada alam sebagai sumber kehidupan mereka.</p>



<p>Kepercayaan masyarakat Tengger dalam ritual Kasada juga menunjukkan adanya sinkretisme antara ajaran Hindu dan animisme yang masih bertahan hingga kini. Meskipun mayoritas masyarakat Tengger beragama Hindu, mereka tetap mempertahankan tradisi dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Tradisi">kepercayaan lokal</a> yang diwariskan turun-temurun.</p>



<p><strong>Kasada Sebagai Daya Tarik Wisata</strong></p>



<figure class="wp-block-gallery has-nested-images columns-default is-cropped wp-block-gallery-2 is-layout-flex wp-block-gallery-is-layout-flex">
<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/02/Kasada-Sebagai-Daya-Tarik-Wisata.png"><img data-id="4909" src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/02/Kasada-Sebagai-Daya-Tarik-Wisata-1024x576.png" alt="Kasada Sebagai Daya Tarik Wisata" class="wp-image-4909" /></a></figure>
</figure>



<p>Seiring dengan berkembangnya pariwisata di kawasan Bromo, Ritual Kasada menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Banyak orang yang datang ke Bromo untuk menyaksikan langsung prosesi ini, mengagumi keindahan Gunung Bromo sekaligus memahami lebih dalam tradisi masyarakat Tengger. Pemerintah dan masyarakat setempat juga turut menjaga dan melestarikan ritual ini agar tetap autentik dan tidak tergeser oleh modernisasi.</p>



<p><strong>Kesimpulan</strong></p>



<p>Ritual Kasada adalah bukti nyata bagaimana tradisi dan kepercayaan dapat bertahan dan berkembang seiring waktu. Bagi masyarakat Tengger, ritual ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan alam yang telah memberikan kehidupan bagi mereka. Dengan terus dijaga dan dilestarikan, Ritual Kasada tidak hanya menjadi bagian penting dari budaya lokal, tetapi juga warisan budaya Indonesia yang patut dibanggakan di tingkat global.
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad2" id="quads-ad2" style="float:none;margin:0px;">

</div>
</p>



<p>BACA JUGA ARTIKEL: <a href="https://duniacerdas.com/uncategorized/maluku-toto-menyingkapi-tradisi/">Maluku Toto: Menyingkap Tradisi, Dampak, dan Solusi</a>

Ritual Kasada di Gunung Bromo: Tradisi Sakral Suku Tengger
