adat batak - <yoastmark class=

Indonesia memiliki lebih dari tujuh belas ribu pulau yang memiliki keragaman ras, suku dan budaya yang sangat tinggi. Salah satu suku bangsa yang ada di Indonesia yang terletak di Sumatera utara adalah suku Batak. Banyak orang yang percaya bahwa suku Batak identik dengan suara yang lantang dan bagus, lantang dan sikap terbuka dalam berbicara. Hal ini disebabkan banyaknya media televisi yang membentuk kepribadian orang Batak pada umumnya seperti tersebut di atas. Suku Batak adalah kelompok etnis terbesar ketiga di Nusantara, yang berasal dari Sumatera bagian utara. Tinggal di pegunungan, orang Batak umumnya menganut agama Kristen Katolik, Kristen Protestan, Islam, kepercayaan tradisional Ugamo Malim, dan kepercayaan animisme.Kali ini kita akan membahas fakta fakta keunikan suku budaya batak yang jarang diketahui dan dibahas secara umum atau tersebar di media. Fakta ini pasti bikin kamu pengen ke Sumatera Utara.

Fakta Fakta Keunikan Suku Batak

 1. Memiliki Marga

Bagi orang Batak marga sangat penting karena merupakan asal usul atau garis keturunan seseorang. Untuk mengetahuinya, suku Batak menggunakan tarombo atau silsilah untuk dapat mengetahui asal usul seseorang, dengan asal muasal nenek moyang orang tersebut, hingga Raja Batak.

Sementara itu, jumlah marga suku Batak saat ini diperkirakan mencapai 500. Contohnya adalah marga sinaga, sihombing, sianturi, sinambelela,sihotang, sitohang,naibaho,pasaribu, hutapea, dan lain lain.

2. Mandok Hata

Mandok Hata dimaksudkan yaitu berbincang bincang dengan keluaga di saat malam tahun . Ini adalah salah satu kebiasaan orang Batak. Tradisi ini biasanya dilakukan ketika keluarga besar berkumpul dan berbagi pemikiran atau evaluasi sekitar satu tahun kemudian, kemudian saling meminta maaf dan kemudian membuat rencana apa yang akan dicapai pada tahun berikutnya. Biasanya tradisi ini dimulai dari orang tua kemudian anak.

3. Mangongkal Holi

Mangongkal holi adalah salah satu tradisi unik suku Batak yaitu memindahkan kuburan untuk mengumpulkan sisa tulang belulang untuk ditempatkan di bangunan tugu (simin). Tradisi ini tergabung dalam rangkaian ritual adat dan melalui proses yang panjang. Mangongkal holi juga dianggap sebagai ritual sakral bagi masyarakat Batak Toba.

4. Tuhor atau Sinamot

Dalam pernikahan suku Batak, ada tradisi mempelai laki-laki memberikan mahar atau sinamot. Sinamot atau tuhor ni boru dalam budaya Batak Toba adalah uang perkawinan berupa uang yang diberikan oleh seorang paranak (laki-laki) kepada seorang parboru (perempuan) sebagai tanda mulai berkeluarga.

Sinamot ini nantinya akan digunakan sebagai alat pembayaran untuk membiayai pernikahan adat dan membeli segala kebutuhan untuk pernikahan adat. Misalnya membeli ulos, tiket bus untuk keluarga wanita, membeli souvenir, dll.

 5. Menikah Dengan Pariban ( Sepupu)

Hal unik lain yang mungkin jarang atau bahkan mustahil ditemukan di suku lain adalah menikah dengan sepupu. Namun, sepupu yang harus dipilih bukan sembarang sepupu.

Jadi perkawinan saudara sepupu (pariban) disebutkan sebagai, jika kamu perempuan, maka kamu boleh menikah dengan anak laki-laki dari saudara perempuan ayahmu. Sedangkan jika Anda laki-laki, Anda diperbolehkan menikah dengan anak perempuan dari saudara laki-laki ibu Anda.

6. Dilarang Menikah Dengan Satu Marga

Meski diperbolehkan menikah dengan sepupu, namun dengan syarat ternyata orang Batak tidak boleh menikah dengan satu marga saja.

Dalam suku Batak, beberapa marga bahkan dianggap sebagai silsilah, sehingga selalu menjadi bagian dari keluarga dan tidak boleh menikah. Oleh karena itu, dalam perkenalan dengan orang baru, mereka akan ditanya nama belakangnya terlebih dahulu.

7. Martarombo

Orang Batak sangat senang dengan Martarombo atau bertutu dan mencari-cari hubungan satu dengan yang lainnya. Jadi semisal ketika bertemu dengan orang, maka hal yang biasa ditanyakan adalah apa marganya, selanjutnya akan berusaha mencari hubungan pertalian dengan sesama marganya sendiri. Yang akan terjadi adalah hampir ada hubungan saudara sesama orang batak ketika mereka bertemu.

 

 

senius.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *