Media Sosial Tiktok Mengubah Cara Menghasilkan Duit

Di era digital, cinta tak lagi melulu soal pertemuan fisik, rayuan klasik, atau tatap mata di kafe sore hari. Kini, cukup scroll layar dan klik tautan bio, hubungan bisa dibentuk meski tidak bertemu. Fenomena jasa pacar virtual menjadi salah satu tren paling mencolok dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia, dan Tiktok memegang peran besar dalam mempopulerkannya.

Dari Konten Lucu ke Layanan Berbayar

Tiktok awalnya dipenuhi dengan tren joget dan konten hiburan ringan. Namun, dalam perjalanannya, platform ini berkembang menjadi ladang personal branding, bahkan peluang bisnis yang tak terduga. Salah satunya jasa pacar virtual.

Pengguna Tiktok yang menawarkan layanan ini biasanya membuat konten yang relatable curhatan manis, panggilan sayang untuk “penonton”, atau simulasi percakapan seakan mereka adalah kekasihmu. Konten seperti “pacaran 1 menit bareng aku” atau “morning call dari pacar virtual” menarik jutaan views. Di balik kesan main-main itu, mereka menyisipkan call-to-action: “link di bio kalau kamu mau coba pacaran virtual dengan aku”.

Personal Branding: Jadi Pacar Ideal Versi Dunia Maya

Penyedia jasa pacar virtual sangat sadar bahwa “jualan rasa” membutuhkan strategi branding yang kuat. Mereka memposisikan diri sebagai:

  • Pacar perhatian: membalas chat setiap pagi, memberikan ucapan selamat tidur.
  • Pendengar setia: bersedia mendengarkan curhatan lewat voice note atau call.
  • Sosok yang diidamkan: tampil manis, kalem, atau bahkan dominan sesuai pasar target.

Beberapa bahkan membuat persona spesifik, seperti “pacar yang cuek tapi sayang” atau “cewek clingy yang manja”. Mereka mengelola akun seperti selebgram kecil menjaga tone, konsistensi gaya bicara, dan interaksi dengan followers.

“Aku bikin konten ala-ala pacar karena itu yang bikin orang merasa diperhatikan. Dari situ, banyak yang tanya, bisa nggak aku jadi pacarnya virtual? Dari situ mulai buka jasa,” ujar salah satu penyedia jasa, melalui DM anonim.

Tiktok Sebagai Etalase Emosi

Tidak seperti Instagram yang lebih visual atau Twitter yang berbasis opini, Tiktok lebih emosional. Musik latar, narasi pendek, dan ekspresi yang dibuat-buat tapi terasa nyata menciptakan ilusi kedekatan. Emosi bisa dijual dalam durasi 15 detik.

Algoritma Tiktok pun bekerja sangat baik untuk konten jenis ini. Video yang mengandung emosi mulai dari senyum manis, panggilan sayang, atau ucapan “I miss you”. Sehingga mudah viral karena audiens merasa “ini gue banget”.

Monetisasi Rasa: Dari Chat Harian Hingga Voice Call Premium

Monetisasi Rasa: Dari Chat Harian Hingga Voice Call Premium

Setelah viral, langkah selanjutnya adalah monetisasi. Biasanya dilakukan lewat platform pihak ketiga seperti:

  • Google Form + transfer bank/e-wallet
  • Shopee/Linktree berisi paket langganan
  • Discord server atau grup khusus pelanggan

Jenis layanannya pun beragam, seperti:

  • Chat pacar harian: Rp15.000–Rp50.000/minggu
  • Voice note ucapan sayang: Rp5.000–Rp10.000/sesi
  • Video call pacaran: Rp30.000–Rp100.000/30 menit
  • Relationship RP (Roleplay) eksklusif: dengan karakter atau cerita tertentu

Semua bersifat sementara dan berbatas waktu. Tapi justru di situlah letak jualannya, rasa dekat yang bisa dibeli dan habis masa pakainya.

Cinta Virtual dan Era Kesepian Modern

Tren ini mencerminkan fenomena yang lebih dalam: kesepian sebagai komoditas. Di tengah gaya hidup serba sibuk, isolasi sosial, dan tekanan hidup, banyak orang hanya butuh satu hal sederhana didengar dan disayang. Bagi sebagian orang, jasa pacar virtual bukan soal cinta, tapi pelarian emosional. Dan media sosial, khususnya Tiktok, menjembatani kebutuhan itu lewat layar yang tak lagi sekadar hiburan, melainkan ruang keintiman buatan.

Kesimpulan

Fenomena pacar virtual di Tiktok adalah potret zaman. Ia memadukan kebutuhan emosional, kemampuan teknologi, dan kelincahan branding personal. Apakah ini sehat atau tidak, itu pertanyaan besar. Namun satu hal pasti: cinta, atau sesuatu yang menyerupainya, kini bisa dipromosikan lewat algoritma.

Spread the love

Tinggalkan Balasan