Perawatan Mobil Yang Sering Bikin Mobil Cepat Rusak

Mobil adalah investasi jangka panjang yang butuh perawatan rutin. Namun, banyak pemilik kendaraan sering mengabaikan hal-hal kecil yang sebenarnya punya dampak besar terhadap kesehatan mobil. Padahal, jika dibiarkan terus-menerus, kebiasaan sepele ini bisa memperpendek usia mobil dan menyebabkan biaya perbaikan membengkak. Berikut 10 perawatan mobil yang harus lebih diperhatikan, agar mobil tidak cepat rusak.

1. Terlambat Ganti Oli Mesin

Terlambat Ganti Oli Mesin

Oli mesin adalah pelumas utama yang menjaga gesekan antar komponen mesin tetap halus. Jika dibiarkan kotor atau terlalu lama tidak diganti, mesin bisa cepat aus, overheat, dan bahkan mengalami kerusakan permanen.

Solusi: Ganti oli sesuai jadwal yang disarankan pabrikan, biasanya setiap 5.000–10.000 km atau 3-6 bulan, tergantung jenis oli dan pemakaian.

2. Tekanan Ban Tidak Sesuai

Ban yang terlalu kempis atau keras bisa merusak suspensi, mempercepat keausan ban, dan membuat konsumsi bahan bakar meningkat. Ini juga mengurangi kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Solusi: Cek tekanan angin ban setidaknya sebulan sekali atau sebelum perjalanan jauh. Gunakan tekanan sesuai standar pabrikan.

3. Tidak Pernah Panaskan Mesin

Tidak Pernah Panaskan Mesin

Terutama pada mobil yang jarang dipakai, tidak memanaskan mesin membuat sirkulasi oli tidak optimal. Ini menyebabkan pelumasan tidak merata dan meningkatkan risiko gesekan berlebihan.

Solusi: Panaskan mesin selama 2-5 menit sebelum digunakan, terutama di pagi hari atau setelah mobil lama tidak digunakan.

4. Membawa Beban Berlebihan

Membawa Beban Berlebihan

Mobil punya kapasitas angkut maksimal. Membawa barang berlebih, apalagi secara rutin, bisa mempercepat kerusakan sistem rem, suspensi, dan transmisi.

Solusi: Periksa kapasitas maksimal mobil di buku manual. Hindari menjadikan mobil sebagai “gudang berjalan”.

5. Menabrak Polisi Tidur atau Lubang Jalan

Menabrak Polisi Tidur atau Lubang Jalan

Banyak pengemudi tidak mengurangi kecepatan saat melintasi polisi tidur atau lubang. Kebiasaan ini bisa merusak kaki-kaki mobil seperti shockbreaker, ball joint, dan stabilizer.

Solusi: Kurangi kecepatan dan hindari benturan mendadak saat berkendara di jalan rusak.

6. Mengabaikan Lampu Indikator di Dashboard

Mengabaikan Lampu Indikator di Dashboard

Lampu indikator seperti check engine, indikator oli, atau rem menyala bukan tanpa alasan. Mengabaikannya bisa menyebabkan kerusakan lebih besar.

Solusi: Segera bawa mobil ke bengkel untuk didiagnosa ketika lampu indikator menyala.

7. Mengisi Bahan Bakar yang Tidak Sesuai Oktan

Perawatan Mobil - Mengisi Bahan Bakar yang Tidak Sesuai Oktan

Setiap mesin mobil dirancang untuk bahan bakar dengan kadar oktan tertentu. Mengisi bahan bakar yang terlalu rendah bisa menimbulkan knocking (detonasi) dan merusak mesin.

Solusi: Gunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya tertulis di buku manual atau tutup tangki bensin.

8. Jarang Cuci Mobil, Terutama Bagian Kolong

Perawatan Mobil - Jarang Cuci Mobil, Terutama Bagian Kolong

Debu, lumpur, dan air hujan yang mengandung zat asam atau garam bisa menyebabkan karat, terutama di bagian kolong, knalpot, dan sasis.

Solusi: Cuci mobil secara rutin, termasuk bagian bawahnya, terutama setelah kehujanan atau melewati jalan berlumpur.

9. Menginjak Kopling Terus-Menerus (Mobil Manual)

Perawatan Mobil - Menginjak Kopling Terus-Menerus (Mobil Manual)

Banyak pengemudi mobil manual sering “nyantai” dengan menekan pedal kopling saat menunggu lampu merah atau saat jalan pelan. Padahal ini mempercepat keausan kampas kopling.

Solusi: Gunakan posisi netral saat berhenti dan lepas pedal kopling sepenuhnya.

10. Tidak Menggunakan Rem Tangan Saat Parkir di Tanjakan

Tidak Menggunakan Rem Tangan Saat Parkir di Tanjakan

Mengandalkan transmisi saja saat parkir di tanjakan bisa memberikan tekanan berlebih pada gear transmisi, yang seiring waktu bisa rusak.

Solusi: Selalu aktifkan rem tangan saat parkir, terutama di medan miring.

Kesimpulan

Perawat mobil tidak selalu harus mahal. Justru, memperhatikan hal-hal kecil seperti di atas bisa menghindarkan kamu dari kerusakan besar dan biaya perbaikan yang tinggi. Dengan kebiasaan yang tepat, mobil bisa tetap awet, nyaman, dan aman digunakan dalam jangka panjang.

Spread the love

Tinggalkan Balasan