<p>Dieng, sebuah dataran tinggi di Jawa Tengah, tidak hanya dikenal dengan keindahan alam, kawah, dan festival budayanya, tetapi juga menyimpan daya tarik kuliner yang khas. Suasana dingin di malam hari membuat pengalaman mencicipi kuliner lokal menjadi semakin istimewa. Wisatawan yang berkunjung ke Dieng wajib cobain kuliner malam Dieng, mulai dari hidangan tradisional yang tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga memperkaya pengalaman budaya.</p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad3" id="quads-ad3" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p><strong>1. Mie Ongklok</strong></p>



<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/08/Mie-Ongklok.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/08/Mie-Ongklok-1024x576.png" alt="Mie Ongklok" class="wp-image-6718" /></a></figure>



<p>Mie ongklok adalah kuliner ikonik Dieng yang wajib dicicipi saat malam hari. Hidangan ini berupa mie kuning rebus yang disajikan dengan kuah kental berbahan dasar tepung kanji, dipadu dengan kol, kucai, dan bumbu khas. Cita rasanya gurih dan sedikit manis, sangat cocok dinikmati di tengah udara dingin pegunungan. Biasanya mie ongklok disajikan bersama sate sapi atau tempe kemul, menambah kenikmatan kuliner ini.</p>



<p><strong>2. Tempe Kemul</strong></p>



<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/08/Tempe-Kemul.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/08/Tempe-Kemul-1024x576.png" alt="Tempe Kemul" class="wp-image-6719" /></a></figure>



<p>Tempe kemul merupakan gorengan khas Wonosobo yang juga populer di kawasan Dieng. Salah satu kuliner malam Dieng yang banyak di cari orang adalah tempe ini dibalut dengan adonan tepung berbumbu lalu digoreng hingga renyah. Nama “kemul” berarti selimut, menggambarkan tempe yang berselimutkan tepung. Saat malam hari, tempe kemul yang disajikan hangat menjadi teman sempurna untuk teh atau kopi Dieng.</p>



<p><strong>3. Carica</strong></p>



<figure class="wp-block-gallery has-nested-images columns-default is-cropped wp-block-gallery-1 is-layout-flex wp-block-gallery-is-layout-flex">
<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/08/Carica.png"><img data-id="6720" src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/08/Carica-1024x576.png" alt="Carica" class="wp-image-6720" /></a></figure>
</figure>



<p>Buah <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Carica_(genus)">carica</a> adalah tanaman khas dataran tinggi Dieng yang mirip pepaya namun berukuran kecil. Di malam hari, carica biasanya disajikan dalam bentuk manisan atau sirup. Rasa segarnya dapat menjadi penyeimbang setelah menyantap hidangan berat. Produk olahan carica juga banyak dijadikan buah tangan oleh wisatawan.</p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad1" id="quads-ad1" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p><strong>4. Kentang Dieng</strong></p>



<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/08/Kentang-Dieng.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/08/Kentang-Dieng-1024x576.png" alt="Kentang Dieng" class="wp-image-6721" /></a></figure>



<p>Dataran tinggi Dieng terkenal sebagai salah satu penghasil kentang terbaik di Indonesia. Pada malam hari, wisatawan dapat menikmati sajian kentang goreng hangat yang sederhana namun istimewa. Rasanya gurih alami dan sangat sesuai dengan suasana dingin. Kentang Dieng juga diolah menjadi berbagai camilan khas, seperti keripik kentang dengan cita rasa renyah.</p>



<p><strong>5. Wedang Uwuh dan Minuman Hangat Lainnya</strong></p>



<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/08/Wedang-Uwuh.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/08/Wedang-Uwuh-1024x576.png" alt="Wedang Uwuh dan Minuman Hangat Lainnya" class="wp-image-6722" /></a></figure>



<p>Tidak lengkap rasanya menikmati kuliner malam di Dieng tanpa ditemani minuman hangat. Wedang uwuh, minuman tradisional berbahan rempah seperti jahe, kayu manis, cengkih, dan daun pala, sangat populer di kawasan ini. Selain menghangatkan tubuh, wedang uwuh juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Alternatif lainnya adalah teh panas khas Wonosobo dan kopi Dieng dengan cita rasa khas pegunungan.</p>



<p><strong>Kesimpulan</strong></p>



<p>Kuliner malam di Dieng menawarkan pengalaman yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkuat kesan mendalam terhadap suasana pegunungan yang sejuk. Mulai dari mie ongklok yang gurih, tempe kemul yang renyah, hingga wedang uwuh yang menenangkan, setiap hidangan menyimpan keunikan tersendiri. Bagi wisatawan, menikmati kuliner malam di Dieng adalah cara terbaik untuk melengkapi perjalanan budaya dan alam di kawasan dataran tinggi ini.
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad2" id="quads-ad2" style="float:none;margin:0px;">

</div>
</p>



<p>BACA JUGA ARTIKEL: <a href="https://duniacerdas.com/kuliner/kuliner-pendamping-minum-teh-di-berbagai-daerah/">Kuliner Pendamping Minum Teh di Berbagai Daerah</a>

Kuliner Malam Dieng, Nomor 2 Wajib Dicoba
