Belakangan ini, publik sedang ramai membicarakan soal pembekuan sel telur atau freezing eggs, setelah aktris ternama Luna Maya mengungkap bahwa ia telah menjalani prosedur tersebut pada tahun 2021. Langkah ini dianggap sebagai bentuk perencanaan masa depan yang bijak, terutama bagi perempuan yang ingin tetap menjaga peluang memiliki keturunan di usia yang lebih matang.
Apa Itu Pembekuan Sel Telur?
freezing eggs adalah proses medis yang memungkinkan seorang perempuan menyimpan sel telurnya dalam kondisi beku agar bisa digunakan di masa depan. Sel telur yang dibekukan ini bisa dicairkan kembali, dibuahi, dan ditanamkan ke dalam rahim melalui prosedur bayi tabung (IVF – In Vitro Fertilization).
Bagaimana Prosesnya Bekerja?
- Stimulasi ovarium
Perempuan akan menjalani terapi hormon selama 8–14 hari untuk merangsang indung telur menghasilkan lebih banyak sel telur matang. - Pengambilan sel telur
Sel telur kemudian diambil melalui prosedur kecil menggunakan jarum yang dipandu dengan USG. - Pembekuan
Sel telur yang sehat dibekukan menggunakan teknologi vitrifikasi (pembekuan cepat) yang mencegah terbentuknya kristal es yang bisa merusak sel. - Penyimpanan
Sel telur disimpan dalam nitrogen cair pada suhu -196°C. Dalam kondisi ini, sel telur bisa bertahan selama bertahun-tahun tanpa mengalami penurunan kualitas.
Manfaat Freezing Eggs
- Menjaga peluang kehamilan di masa depan
Kualitas sel telur menurun seiring bertambahnya usia. Dengan membekukan sel telur saat usia masih muda, peluang kehamilan di masa depan tetap tinggi. - Perencanaan karier dan kehidupan pribadi
Banyak perempuan, seperti Luna Maya, yang memilih fokus pada karier atau belum menemukan pasangan yang tepat. Pembekuan sel telur memberi waktu dan fleksibilitas. - Pilihan medis
Untuk pasien yang akan menjalani kemoterapi atau pengobatan lain yang bisa memengaruhi kesuburan, pembekuan sel telur jadi solusi penyelamatan.
Dampak
- Biaya
Prosedur ini tergolong mahal. Biaya stimulasi hormon, pengambilan sel telur, pembekuan, dan penyimpanan tahunan bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. - Risiko medis
Seperti prosedur medis lainnya, ada risiko efek samping dari terapi hormon dan komplikasi ringan saat pengambilan sel telur. - Tidak menjamin kehamilan
Meski membekukan sel telur bisa meningkatkan peluang, tidak ada jaminan 100% bahwa sel telur akan berhasil dibuahi dan menghasilkan kehamilan.
Kesimpulan
Freezing eggs merupakan teknologi yang menawarkan harapan dan pilihan bagi perempuan untuk tetap punya kendali atas kesuburan mereka. Seperti yang dilakukan Luna Maya, ini adalah bentuk keberanian dalam merencanakan masa depan secara sadar dan mandiri. Namun, penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter dan mempertimbangkan aspek medis, finansial, serta emosional sebelum menjalaninya.
BACA JUGA ARTIKEL: Manfaat Buah Pepaya Untuk Ibu Hamil