<p>Pernahkah Anda tiba-tiba merasakan nyeri atau kaku pada persendian, lalu bertanya-tanya apa yang sebenarnya memicunya? Banyak orang tidak menyadari bahwa apa yang mereka makan sehari-hari dapat berperan besar terhadap kondisi tubuh. <strong>Selain itu</strong>, beberapa makanan ternyata dapat memicu peradangan dan rasa sakit pada sendi. Di antara berbagai faktor gaya hidup, pola makan menjadi hal yang sering diabaikan, <strong>padahal</strong> beberapa makanan memiliki potensi menjadi <em>makanan penyebab rematik</em> atau memperparah gejala yang sudah ada.</p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.93 -->
<div class="quads-location quads-ad3" id="quads-ad3" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p>Menariknya, tidak semua orang bereaksi sama terhadap suatu makanan. <strong>Namun</strong>, berbagai penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis makanan memiliki sifat inflamasi yang lebih kuat dan dapat memicu respons tubuh yang akhirnya menimbulkan rasa tidak nyaman. Jika Anda sering mengalami nyeri sendi, memahami apa saja makanan yang dapat memperburuk rematik adalah langkah awal untuk mencegahnya semakin parah.</p>



<h3 class="wp-block-heading">Mengapa Makanan Dapat Memicu Rematik?</h3>



<p>Sebelum membahas jenis-jenis makanan penyebab rematik, penting untuk memahami mekanismenya. Rematik adalah kondisi yang melibatkan peradangan pada persendian. <strong>Pada dasarnya</strong>, makanan tertentu—khususnya yang tinggi purin, gula, lemak jenuh, atau bahan kimia tambahan—dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. <strong>Ketika hal ini terjadi</strong>, sendi menjadi lebih sensitif, bengkak, atau nyeri, sehingga gejala rematik bisa muncul atau semakin parah.</p>



<p>Selain itu, pola makan tinggi kalori dan rendah <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisi">nutrisi </a>juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. <strong>Sebagai akibatnya</strong>, berat badan berlebih memberikan tekanan tambahan pada persendian, terutama lutut, pinggul, dan pergelangan kaki. Kombinasi antara peradangan dan tekanan berat ini membuat gejala rematik lebih mudah terjadi.</p>



<h3 class="wp-block-heading">Jenis Makanan Penyebab Rematik</h3>



<p><strong>1. Makanan Tinggi Purin</strong><br>Purin adalah senyawa yang akan dipecah menjadi asam urat. <strong>Selanjutnya</strong>, kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan peradangan dan gout, salah satu bentuk rematik. Beberapa makanan tinggi purin antara lain:</p>



<ul class="wp-block-list">
<li>Jeroan (hati, ginjal, babat)</li>



<li>Daging merah berlemak</li>



<li>Seafood tertentu seperti sarden, teri, dan kerang</li>
</ul>



<p>Mengonsumsi makanan ini secara berlebihan dapat memicu peningkatan asam urat dan memperparah gejala rematik.</p>



<p><strong>2. Makanan dengan Lemak Jenuh Tinggi</strong><br>Lemak jenuh diketahui dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. <strong>Oleh karena itu</strong>, makanan seperti gorengan, mentega berlebih, dan daging olahan dapat memperburuk kondisi sendi. Jika dikonsumsi rutin dalam jumlah banyak, makanan-makanan ini dapat meningkatkan risiko nyeri dan kaku pada persendian.</p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.93 -->
<div class="quads-location quads-ad1" id="quads-ad1" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p><strong>3. Gula dan Minuman Manis</strong><br>Minuman bersoda, kue manis, permen, dan makanan tinggi gula lainnya dapat meningkatkan kadar insulin dan memicu peradangan. <strong>Selain itu</strong>, konsumsi gula berlebih menyebabkan penumpukan lemak tubuh, yang akhirnya menambah tekanan pada persendian.</p>



<p><strong>4. Makanan Olahan dan Cepat Saji</strong><br>Makanan dalam kategori ini sering kali mengandung pengawet, garam tinggi, minyak trans, dan bahan kimia lainnya. <strong>Karena itu</strong>, mie instan, snack kemasan, pizza beku, dan ayam cepat saji dapat meningkatkan inflamasi dan memperparah rematik.</p>



<p><strong>5. Alkohol</strong><br>Konsumsi alkohol berlebih dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. <strong>Di sisi lain</strong>, alkohol juga dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan dehidrasi yang memperburuk kondisi persendian.</p>



<h3 class="wp-block-heading">Apakah Harus Menghindari Semuanya?</h3>



<p>Tidak berarti Anda harus benar-benar berhenti makan semua jenis makanan di atas. <strong>Meskipun demikian</strong>, membatasi jumlah dan frekuensinya dapat membantu menurunkan risiko peradangan. Tips sederhana seperti mengganti daging merah dengan daging ayam, mengurangi gula tambahan, dan memperbanyak buah serta sayuran dapat membuat perbedaan besar.</p>



<h3 class="wp-block-heading">Makanan yang Aman untuk Penderita Rematik</h3>



<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/12/Makanan-yang-Aman-untuk-Penderita-Rematik.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/12/Makanan-yang-Aman-untuk-Penderita-Rematik-1024x576.png" alt="Makanan Penyebab Rematik" class="wp-image-8363"/></a></figure>



<p>Untuk menyeimbangkan pola makan, Anda bisa memperbanyak konsumsi:</p>



<ul class="wp-block-list">
<li>Ikan berlemak sehat (salmon, tuna, makarel)</li>



<li>Buah-buahan kaya antioksidan (beri, apel, jeruk)</li>



<li>Sayuran hijau</li>



<li>Kacang-kacangan</li>



<li>Minyak zaitun</li>



<li>Teh hijau</li>
</ul>



<p>Makanan ini mengandung nutrisi dan antiinflamasi alami yang <strong>pada akhirnya</strong> dapat membantu meredakan peradangan.</p>



<p><strong>Baca Juga : <a href="https://duniacerdas.com/kesehatan/dislokasi-saat-sendi-tak-lagi-di-tempatnya/?irclickid=Rhb1T7UtdxycT%3AFV3EUer16CUkpT4b13f0O23s0&;sharedid=&;irpid=5874877&;irgwc=1&;afsrc=1">Dislokasi : Saat Sendi Tak Lagi di Tempatnya</a></strong>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.93 -->
<div class="quads-location quads-ad2" id="quads-ad2" style="float:none;margin:0px;">

</div>
</p>



<h3 class="wp-block-heading">Kesimpulan</h3>



<p>Mengetahui apa saja makanan penyebab rematik adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan sendi. <strong>Pada intinya</strong>, beberapa jenis makanan seperti jeroan, daging merah berlemak, gorengan, gula berlebih, dan makanan olahan dapat memicu atau memperburuk peradangan. Dengan memahami hubungan antara makanan dan rematik, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih menu sehari-hari. Pola makan yang seimbang dan penuh nutrisi <strong>pada akhirnya</strong> akan membantu mengurangi risiko kambuhnya nyeri sendi serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Makanan Penyebab Rematik dan Pemicu Nyeri Sendi

