Kenapa Badan Terasa Panas? Penyebab yang Sering Tak Disadari

Pernakah Anda tiba-tiba merasa tubuh seperti menghangat padahal tidak sedang sakit atau beraktivitas berat? Sensasi ini sering membuat bingung karena muncul tiba-tiba, bahkan saat Anda sedang beristirahat. Beberapa orang merasakannya di seluruh tubuh, sementara sebagian lainnya hanya pada bagian tertentu seperti wajah, punggung, atau dada. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar: kenapa badan terasa panas padahal tidak demam?

Ternyata, tubuh yang terasa panas tidak selalu berarti Anda sedang mengalami demam. Ada berbagai faktor lain yang bisa memengaruhi suhu tubuh dan memunculkan sensasi hangat atau panas tersebut. Untuk memahami apa penyebabnya, mari kita telah berbagai kemungkinan yang sering terjadi.

1. Aktivitas Sistem Saraf yang Meningkat

Kenapa Badan Terasa Panas

Meski tidak sedang demam, tubuh bisa terasa panas ketika sistem saraf otonom bekerja lebih aktif dari biasanya. Hal ini kerap terjadi ketika Anda sedang mengalami stres, cemas, atau kurang tidur. Saat kondisi emosional tidak stabil, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini menyebabkan peningkatan detak jantung, metabolisme, serta suhu tubuh.

Bahkan, sensasi panas sering menjadi tanda tubuh sedang mengalami serangan panik ringan. Reaksi ini sebenarnya adalah cara tubuh bersiap menghadapi “ancaman”, meski ancaman tersebut tidak benar-benar ada.

2. Ketidakseimbangan Hormon

Salah satu penyebab paling umum dari badan terasa panas adalah perubahan hormon. Ketidakseimbangan hormon dapat memengaruhi sistem pengatur suhu tubuh sehingga panas mudah muncul, terutama pada:

  • Hipertiroidisme, ketika tiroid bekerja terlalu aktif sehingga metabolisme meningkat dan tubuh lebih cepat panas.
  • Menopause, yang memicu hot flashes atau sensasi panas mendadak pada wanita.
  • Siklus menstruasi, di mana perubahan hormon estrogen dan progesteron bisa memengaruhi suhu tubuh.
  • Kehamilan, yang membuat sirkulasi darah dan metabolisme meningkat, sehingga tubuh terasa lebih hangat.

Jika sensasi panas muncul bersama keringat berlebihan, jantung berdebar, atau perubahan siklus haid, faktor hormonal sangat mungkin menjadi penyebabnya.

3. Dehidrasi

Kenapa Badan Terasa Panas

Tubuh membutuhkan cukup cairan agar sistem pendinginnya bekerja dengan baik. Ketika Anda kurang minum air, tubuh kesulitan mengatur suhu sehingga panas mudah tertangkap. Akibatnya, Anda merasakan tubuhu terasa panas meskipun cuaca tidak terlalu terik.

Gejala dehidrasi yang sering menyertai meliputi pusing, lelah, bibir kering, kulit terasa panas, dan urin berwarna pekat.

4. Infeksi Ringan yang Belum Memicu Demam

Pada tahap awal infeksi, tubuh bisa mengalami peningkatan suhu ringan yang belum memasuki kategori demam. Sistem imun sedang bekerja melawan virus atau bakteri sehingga suhu tubuh sedikit naik.

Sensasi panas ini biasanya disertai gejala seperti tenggorokan tidak nyaman, badan pegal, atau kepala terasa berat.

5. Pengaruh Makanan dan Obat

Beberapa makanan memicu thermogenesis atau peningkatan produksi panas tubuh. Ini termasuk:

  • makanan pedas,
  • makanan tinggi gula,
  • minuman berkafein seperti kopi dan teh.

Selain itu, beberapa obat seperti antibiotik, obat tiroid, atau obat antidepresan dapat menimbulkan sensasi panas sebagai efek samping.

6. Faktor Lingkungan dan Kebiasaan Sehari-hari

Kadang, penyebabnya sesederhana lingkungan atau kebiasaan. Contohnya:

  • tidur dengan selimut yang terlalu tebal,
  • memakai pakaian tidak menyerap keringat,
  • ruangan tanpa ventilasi,
  • kurang olahraga sehingga tubuh tidak stabil dalam mengatur suhu.

Kebiasaan tidak sehat seperti merokok atau konsumsi alkohol juga membuat suhu tubuh lebih mudah naik.

Kapan Harus Waspada?

Anda perlu memperhatikan tanda-tanda bahaya berikut:

  • panas berlangsung lama dan tidak membaik,
  • jantung berdebar kencang tanpa sebab,
  • muncul keringat malam berlebihan,
  • ada penurunan berat badan drastis,
  • panas disertai sesak, ruam, atau nyeri hebat.

Jika gejala-gejala ini muncul, pemeriksaan ke dokter sangat disarankan.

Cara Mengatasi Sensasi Badan Terasa Panas

Beberapa langkah yang bisa membantu meredakan keluhan:

  1. Minum air putih lebih banyak.
  2. Tidur cukup dan pastikan kualitas istirahat baik.
  3. Kurangi konsumsi makanan pedas, berlemak, dan berkafein.
  4. Kelola stres dengan teknik relaksasi.
  5. Gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat.
  6. Perbaiki ventilasi ruangan.

Baca Juga : Buah Pir untuk Batuk: Apakah Benar Efektif Meredakan?

Kesimpulan

Badan terasa panas bisa disebabkan oleh stres, perubahan hormon, dehidrasi, infeksi ringan, makanan tertentu, atau faktor lingkungan sehari-hari. Meski umumnya tidak berbahaya, sensasi panas yang muncul terus-menerus atau di sertai gejela lain yang mengganggu perlu di waspadai. Jika kondisi berlanjut, periksakan diri ke tenaga medis untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan penanganan yang sesuai.

Spread the love

Tinggalkan Balasan