<p>Dalam dunia kuliner, jeroan merujuk pada organ dalam hewan yang dapat dikonsumsi manusia. Bagian ini umumnya diambil dari hewan ternak seperti sapi, kambing, ayam, dan babi. Meski dianggap bukan bagian utama dari daging, jeroan memiliki tempat tersendiri dalam berbagai tradisi kuliner di dunia.</p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.93 -->
<div class="quads-location quads-ad3" id="quads-ad3" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p><strong>Jenis-Jenis Jeroan Umum</strong></p>



<p>Berikut beberapa contoh jeroan yang populer dan banyak dikonsumsi di berbagai negara:</p>



<figure class="wp-block-table"><table class="has-fixed-layout"><tbody><tr><td><strong>Jenis Jeroan</strong></td><td><strong>Asal Organ</strong></td><td><strong>Fungsi Organ</strong></td><td><strong>Hidangan Umum</strong></td></tr><tr><td>Babat</td><td>Lambung</td><td>Pencernaan</td><td>Soto babat, gulai babat</td></tr><tr><td>Paru</td><td>Paru-paru</td><td>Pertukaran oksigen</td><td>Paru goreng, sambal goreng paru</td></tr><tr><td>Usus</td><td>Saluran pencernaan</td><td>Penyerapan makanan</td><td>Gulai usus, sate usus</td></tr><tr><td>Hati</td><td>Liver</td><td>Detoksifikasi, simpanan nutrisi</td><td>Sambal goreng hati, hati ayam goreng</td></tr><tr><td>Limpa</td><td>Spleen</td><td>Imunitas, penyaring darah</td><td>Limpa goreng, sop limpa (di beberapa daerah)</td></tr></tbody></table></figure>



<p><strong>Kandungan Nutrisi Jeroan</strong></p>



<p>Jeroan kaya akan zat gizi tertentu yang kadang sulit ditemukan dalam daging biasa. Misalnya:</p>



<ul class="wp-block-list">
<li><strong>Hati</strong> mengandung:
<ul class="wp-block-list">
<li>Vitamin A dalam jumlah sangat tinggi</li>



<li>Zat besi heme (mudah diserap tubuh)</li>



<li>Vitamin B12</li>



<li>Folat</li>
</ul>
</li>



<li><strong>Paru-paru</strong>:
<ul class="wp-block-list">
<li>Tinggi protein</li>



<li>Mengandung fosfor, zat besi, dan vitamin C</li>
</ul>
</li>



<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Jeroan">Bagian</a><strong> </strong>lain seperti limpa dan ginjal juga memiliki profil nutrisi yang unik dan kaya mineral.</li>
</ul>



<p><strong>Alasan Jeroan Dihindari di Negara Barat</strong></p>



<figure class="wp-block-gallery has-nested-images columns-default is-cropped wp-block-gallery-1 is-layout-flex wp-block-gallery-is-layout-flex">
<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/04/Alasan-Jeroan-Dihindari-di-Negara-Barat.png"><img data-id="5434" src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/04/Alasan-Jeroan-Dihindari-di-Negara-Barat-1024x576.png" alt="Alasan Jeroan Dihindari di Negara Barat" class="wp-image-5434" /></a></figure>
</figure>



<p>Di negara-negara Barat seperti <strong>Amerika Serikat, Inggris, dan Australia</strong>, konsumsi jeroan bukanlah praktik umum. Ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya:</p>



<p><strong>1. Persepsi Budaya</strong></p>



<ul class="wp-block-list">
<li>Bagian ini sering dipandang sebagai &#8220;limbah&#8221; dari hewan yang tidak layak dikonsumsi manusia.</li>



<li>Masyarakat Barat cenderung mengutamakan potongan daging seperti steak, fillet, dan paha karena dianggap lebih bersih dan “prestise”.</li>
</ul>



<p><strong>2. Alasan Kesehatan</strong></p>



<ul class="wp-block-list">
<li>Doktrin diet sehat di Barat sering kali menyarankan menghindari makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh.</li>



<li>Hati, otak, dan ginjal dikenal sebagai sumber kolesterol yang sangat tinggi, sehingga dianggap berisiko jika dikonsumsi rutin.</li>
</ul>



<p><strong>3. Regulasi dan Keamanan Pangan</strong></p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.93 -->
<div class="quads-location quads-ad1" id="quads-ad1" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<ul class="wp-block-list">
<li>Di beberapa negara, distribusi dan konsumsi organ dalam diatur ketat karena kekhawatiran terkait penyakit seperti <em>mad cow disease</em> (Bovine Spongiform Encephalopathy) yang dapat menyebar melalui sistem saraf dan otak.</li>
</ul>



<p><strong>Alasan Jeroan dikonsumsi oleh Negara Berkembang</strong></p>



<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/04/Alasan-Jeroan-dikonsumsi-oleh-Negara-Berkembang.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/04/Alasan-Jeroan-dikonsumsi-oleh-Negara-Berkembang-1024x576.png" alt="Alasan Jeroan dikonsumsi oleh Negara Berkembang" class="wp-image-5435" /></a></figure>



<p>Banyak negara berkembang dan berbudaya kuliner kuat seperti:</p>



<ul class="wp-block-list">
<li><strong>Indonesia</strong></li>



<li><strong>Tiongkok</strong></li>



<li><strong>India</strong></li>



<li><strong>Nigeria</strong></li>



<li><strong>Meksiko</strong></li>
</ul>



<p>Makanan ini bukan hanya dikonsumsi, tapi juga dianggap sebagai bahan makanan istimewa. Alasan utamanya antara lain:</p>



<ul class="wp-block-list">
<li><strong>Tradisi dan budaya</strong>: Makanan ini sudah lama menjadi bagian dari masakan khas daerah.</li>



<li><strong>Ekonomi</strong>: Lebih murah dibandingkan daging utama, membuatnya terjangkau bagi masyarakat luas.</li>



<li><strong>Rasa dan tekstur unik</strong>: Setiap bagian ini memiliki tekstur dan cita rasa yang khas, memberikan dimensi berbeda pada masakan.</li>
</ul>



<p>Contoh masakan jeroan dari berbagai negara:</p>



<ul class="wp-block-list">
<li>Indonesia: Soto babat, gulai usus, sate ati</li>



<li>Tiongkok: Sup hati babi, usus goreng, dimsum isi paru</li>



<li>Meksiko: <em>Menudo</em> (sup usus sapi)</li>



<li>Prancis: <em>Foie gras</em> (hati angsa), <em>andouillette</em> (sosis usus)</li>
</ul>



<p><strong>A</strong>pakah diperbolehkan Untuk Makan<strong>?</strong></p>



<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/04/Bolehkah-Makan-Jeroan.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/04/Bolehkah-Makan-Jeroan-1024x576.png" alt="Bolehkah Makan Jeroan?" class="wp-image-5436" /></a></figure>



<p>Jeroan sebenarnya bisa menjadi bagian dari pola makan sehat, selama dikonsumsi dengan bijak. Berikut beberapa tips:</p>



<ul class="wp-block-list">
<li>Jangan konsumsi berlebihan (maksimal 1–2 kali seminggu)</li>



<li>Pilih jeroan dari hewan yang sehat dan diproses secara higienis</li>



<li>Kombinasikan dengan sayuran dan sumber serat lain</li>



<li>Hindari menggoreng jeroan secara berlebihan agar tidak menambah kandungan lemak trans</li>
</ul>



<p><strong>Kesimpulan</strong></p>



<p>Jeroan mencerminkan kompleksitas budaya kuliner dunia, dimana beberapa negara berkembang masih dimakan, namun dibeberapa negara lain tidak makan. Meski mengandung gizi tinggi, makanan ini juga memiliki risiko kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Seperti halnya semua jenis makanan, kuncinya adalah moderasi, pemrosesan yang higienis, dan pemahaman gizi yang seimbang.
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.93 -->
<div class="quads-location quads-ad2" id="quads-ad2" style="float:none;margin:0px;">

</div>
</p>



<p>BACA JUGA ARTIKEL: <a href="https://duniacerdas.com/kesehatan/bahaya-makanan-bakar/">Makanan Bakar Berbahaya: Kenikmatan yang Menyimpan Risiko</a>

Jeroan: Ternyata Tidak Boleh Dimakan?
