Dislokasi Pergelangan Tangan dan Cara Mengatasinya

Pernahkah kamu merasakan nyeri hebat di pergelangan tangan setelah terjatuh atau menahan tubuh dengan tangan? Banyak orang menganggap hal itu hanya keseleo biasa, padahal bisa jadi kamu mengalami dislokasi pergelangan tangan. Kondisi ini tidak boleh di anggap sepele karena dapat menyebabkan kerusakan pada sendi, ligamen, hingga saraf jika tidak segera di tangani dengan benar.

Dislokasi pergelangan tangan terjadi ketika tulang-tulang kecil di pergelangan bergeser dari posisi aslinya akibat benturan keras atau pergerakan yang tidak wajar. Meskipun tampak sederhana, cedera ini dapat menghambat aktivitas sehari-hari, terutama bagi kamu yang aktif bekerja atau berolahraga.

Rasa nyeri yang muncul biasanya sangat tajam dan di sertai pembengkakan. Dalam beberapa kasus, bentuk pergelangan tangan bisa tampak tidak normal atau miring. Jika di biarkan, dislokasi dapat menyebabkan keterbatasan gerak bahkan komplikasi jangka panjang seperti osteoartritis dini.

Tanda dan Gejala yang Harus Di waspadai

Dislokasi Pergelangan Tangan

Mengetahui gejala dislokasi pergelangan tangan sangat penting agar kamu dapat segera mencari pertolongan medis. Beberapa tanda yang paling umum meliputi:

  1. Nyeri intens di area pergelangan setelah benturan atau jatuh.
  2. Bengkak dan memar di sekitar sendi.
  3. Kesulitan menggerakkan tangan, terutama saat menekuk atau memutar pergelangan.
  4. Bentuk pergelangan tampak tidak simetris atau bergeser dari posisi normal.
  5. Mati rasa atau kesemutan, menandakan adanya tekanan pada saraf.

Jika gejala tersebut muncul, sebaiknya jangan mencoba memijat atau menarik tangan sendiri. Tindakan itu justru bisa memperparah cedera.

Penyebab dan Faktor Risiko

Dislokasi biasanya terjadi karena tekanan atau benturan langsung. Beberapa penyebab yang paling sering meliputi:

  • Jatuh dengan posisi tangan menahan tubuh (misalnya saat terpeleset atau terjatuh dari sepeda).
  • Cedera olahraga, terutama olahraga dengan risiko benturan seperti sepak bola, basket, atau skateboard.
  • Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan pergelangan menekuk dengan keras.
  • Kelemahan ligamen, baik karena faktor usia maupun cedera sebelumnya yang belum pulih sempurna.

Penanganan dan Pengobatan Dislokasi Pergelangan Tangan

Dislokasi Pergelangan Tangan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengistirahatkan tangan dan mengompres dengan es untuk mengurangi pembengkakan. Setelah itu, segera periksa ke dokter atau rumah sakit. Dokter biasanya akan melakukan rontgen atau MRI untuk memastikan posisi tulang dan menentukan tingkat keparahan dislokasi.

Beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan antara lain:

  1. Reduksi (reposisi) – Dokter akan mengembalikan tulang ke posisi semula dengan teknik khusus.
  2. Pemasangan gips atau bidai – Untuk menstabilkan pergelangan dan mencegah pergerakan selama masa pemulihan.
  3. Obat pereda nyeri dan antiinflamasi – Untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
  4. Fisioterapi – Di perlukan setelah gips di lepas agar sendi kembali fleksibel dan kuat.
  5. Operasi – Di perlukan jika dislokasi di sertai patah tulang atau kerusakan ligamen parah.

Masa pemulihan bervariasi tergantung tingkat cedera, tetapi biasanya memerlukan waktu antara 4 hingga 8 minggu. Selama masa ini, hindari aktivitas berat yang dapat menekan pergelangan tangan.

Cara Mencegah Cedera Serupa

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

  • Gunakan pelindung pergelangan tangan saat berolahraga ekstrem.
  • Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum beraktivitas fisik.
  • Perhatikan teknik jatuh yang aman saat berolahraga.
  • Jangan memaksakan gerakan pergelangan tangan ketika terasa nyeri.

Baca Juga : Kanker Tulang Apakah Bisa Sembuh? Simak Jawaban Lengkapnya

Kesimpulan

Dislokasi pergelangan tangan bukan cedera ringan yang bisa di abaikan. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas, menimbulkan rasa sakit jangka panjang, bahkan menyebabkan cacat permanen jika tidak di tangani dengan cepat. Dengan mengenali gejala dan penyebabnya, serta menerapkan pencegahan yang tepat, kamu dapat melindungi diri dari risiko cedera ini.

Spread the love

Tinggalkan Balasan