Penyebab Rumah Tangga Tidak Harmonis memang sangatlah beragam dan pemicunya bisa dari faktor internal atau eksternal. Rumah tangga tidak harmonis tentu bisa menimbulkan perceraian, padahal semua pasangan di dunia pasti tidak ingin mengalami perceraian.
Ketika sudah memiliki keturunan atau anak, maka perceraian akan berdampak buruk pada anak. Tak heran, banyak anak yang prustasi akibat adanya perceraian kedua orang tuanya. Setidaknya ada beberapa penyebab rumah tangga tak harmonis yang perlu diperhatikan dan dipelajari dengan baik.
Penyebab Rumah Tangga Tidak Harmonis
1. Kondisi Ekonomi
Kondisi perekonomian menjadi salah satu penyebab terbesar suatu Keluarga Tidak Harmonis, karena kebutuhan ekonomi dalam rumah tangga sangatlah kompleks. Banyak pasangan yang tidak siap menghadapi perputaran roda ekonomi, sehingga merasakan tekanan yang berat dengan kondisi ekonomi yang menurun.
Kurang terpenuhinya kebutuhan ekonomi menjadi pemicu munculnya berbagai pertengkaran, apabila dibiarkan akan berpotensi hasilkan perceraian. Lebih bersyukur dan lapang dada menjadi cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan ekonomi.
2. Kurang Komunikasi
Rumah Tangga Tidak Harmonis juga bisa ditimbulkan dari kurangnya komunikasi antara suami dengan istri, sehingga seringkali muncul salah paham. Komunikasi yang buruk akan berdampak fatal, apabila dibiarkan dalam waktu yang lama.
Membangun komunikasi menjadi hal yang wajib dilakukan antara suami, istri dan anak. Semakin baik pola komunikasinya, maka rumah tangga akan semakin harmonis.
3. Kurang Perhatian
Keluarga Yang Tidak Harmonis juga bisa ditimbulkan dari kurangnya perhatian terhadap pasangan, padahal perhatian sangatlah dibutuhkan oleh setiap pasangan. Kurang perhatian bisa disebabkan akibat terlalu sibuk bekerja atau terlalu sibuk dengan urusan pribadi.
Pola perhatian yang bisa dilakukan memang sangatlah beragam dan bisa dimulai dengan hal-hal yang sepele. Dengan meningkatkan perhatian terhadap pasangan, maka rumah tangga akan semakin harmonis.
4. Sibuk Kerja
Ketika seorang suami atau istri terlalu sibuk bekerja, maka akan memicu kondisi Rumah Tangga Yang Tidak Harmonis dan bisa menimbulkan perceraian, apabila dibiarkan dalam waktu yang lama. Harus ada waktu untuk pasangan, agar tidak ada yang merasakan kekosongan perhatian.
Bekerja memang menjadi kewajiban yang harus dilakukan, agar kondisi perekonomian bisa tetap stabil dan bisa memenuhi berbagai kebutuhan hidup dengan maksimal. Namun terlalu sibuk dengan pekerjaan tidaklah baik untuk kehidupan rumah tangga, karena bisa timbulkan berbagai perselisihan.
5. Kurang Terbuka
Rumah tangga tentu harus dibangun dengan sikap saling terbuka, karena keterbukaan menjadi modal yang penting untuk jalankan hubungan yang harmonis. Ketika seorang suami atau istri kurang terbuka, maka konflik akan bermunculan dalam rumah tangganya.
Cara Mengatasi Keluarga Yang Tidak Harmonis bisa dilakukan dengan keterbukaan dan menghindari kebohongan dalam berbagai hal.
6. Beda prinsip
Banyak sekali pasangan yang bercerai dengan alasan perbedaan prinsip, padahal perbedaan prinsip bisa diatasi dengan cara diskusi dan komunikasi. Beda prinsip dalam rumah tangga memang sering menimbulkan konflik dan menghasilkan keluarga yang tidak harmonis.
7. Ambil Keputusan Sepihak
Dalam sebuah rumah tangga, tentu berbagai keputusan harus bisa dibicarakan dengan baik dan harus atas persetujuan bersama, agar tidak menimbulkan kekecewaan di salah satu pihak. Apabila seorang suami atau istri sering melakukan keputusan sepihak, maka akan muncul berbagai konflik yang menimbulkan rumah tangga tidak harmonis dan terancam bercerai.
8. Merasa Bosan
Rasa bosan dalam suatu hubungan menjadi hal yang sangat lumrah dan dirasakan semua pasangan. Kebosanan harus disikapi dengan bijak, agar tidak menimbulkan konflik dalam rumah tangga. Kebosanan memang menjadi salah satu penyebab rumah tangga tak harmonis, sehingga kebosanan bisa dihilangkan dengan melakukan berbagai aktivitas menyenangkan bersama.
Itulah bahasan singkat mengenai penyebab rumah tangga tidak harmonis dan semoga semua bahasannya bermanfaat untuk para pembaca.