Site iconSite icon Dunia Cerdas

Budaya Patriarki : Pengorbanan Perempuan Dalam Keluarga

Budaya Patriarki : Pengorbanan Perempuan Dalam KeluargaBudaya Patriarki : Pengorbanan Perempuan Dalam Keluarga

&NewLine;<p>Drama Korea <em>When Life Gives You Tangerines <&sol;em>saat ini sedang ramai&comma; tidak hanya menghadirkan kisah cinta yang emosional tetapi juga menggambarkan realitas sosial yang dihadapi perempuan dalam budaya patriarki&period; Berlatar di Pulau Jeju pada tahun 1950-an hingga 1970-an&comma; drama ini memperlihatkan bagaimana sistem sosial yang memengaruhi kehidupan Ae-sun&comma; sang tokoh utama&comma; setelah ia menjadi bagian dari keluarga Gwan-sik&period;<&sol;p>&NewLine;<&excl;-- WP QUADS Content Ad Plugin v&period; 2&period;0&period;92 -->&NewLine;<div class&equals;"quads-location quads-ad3" id&equals;"quads-ad3" style&equals;"float&colon;none&semi;margin&colon;0px&semi;">&NewLine;&NewLine;<&sol;div>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p><strong>Budaya Patriarki dari Keluarga Gwan-sik<&sol;strong><&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-large"><a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;duniacerdas&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2025&sol;03&sol;Budaya-Patriarki-dalam-Keluarga-Gwan-sik&period;png"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;duniacerdas&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2025&sol;03&sol;Budaya-Patriarki-dalam-Keluarga-Gwan-sik-1024x576&period;png" alt&equals;"Budaya Patriarki dari Keluarga Gwan-sik" class&equals;"wp-image-5314" &sol;><&sol;a><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Keluarga Gwan-sik berasal dari keluarga tradisional yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai patriarki&period; Dalam keluarganya&comma; peran perempuan dibatasi&comma; mulai dari mengurus rumah tangga&comma; melayani suami&comma; dan membesarkan anak&period; Setiap keputusan besar diambil oleh keluarga Gwn-sik&comma; sementara Ae-sun harus menurut tanpa banyak bertanya&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Sejak menikah dengan Gwan-sik&comma; Ae-sun menghadapi banyak <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;id&period;wikipedia&period;org&sol;wiki&sol;Kekuasaan">tekanan<&sol;a> dari keluarganya&period; Meskipun Gwan-sik sendiri mencintai dan mendukung Ae-sun&comma; ia terjebak dengan tanggungjawab yang diberikan oleh nenek dan mamanya Gwan-sik&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p><strong>Pengorbanan Ae-sun Untuk Keluarga<&sol;strong><&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-gallery has-nested-images columns-default is-cropped wp-block-gallery-1 is-layout-flex wp-block-gallery-is-layout-flex">&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-large"><a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;duniacerdas&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2025&sol;03&sol;Pengorbanan-Ae-sun-Untuk-Keluarga&period;png"><img data-id&equals;"5315" src&equals;"https&colon;&sol;&sol;duniacerdas&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2025&sol;03&sol;Pengorbanan-Ae-sun-Untuk-Keluarga-1024x576&period;png" alt&equals;"Pengorbanan Ae-sun Untuk Keluarga" class&equals;"wp-image-5315" &sol;><&sol;a><&sol;figure>&NewLine;<&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<ol class&equals;"wp-block-list">&NewLine;<li><strong>Dibatasi dalam Mengejar Impian<&sol;strong><strong><br><&sol;strong> Ae-sun bercita-cita menjadi penyair&comma; tetapi ibu mertua tidak menyetujui keinginannya&period; Mereka menganggap bahwa perempuan tidak perlu memiliki ambisi selain menjadi istri yang baik&period; Hal ini mencerminkan bagaimana budaya patriarki seringkali menghambat perempuan untuk berkembang dan mengejar impian mereka&period;<&sol;li>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<li><strong>Beban Ganda dalam Rumah Tangga<&sol;strong><strong><br><&sol;strong> Sebagai istri&comma; Ae-sun diharapkan untuk mengurus seluruh pekerjaan rumah dan ia dituntut untuk harus memberikan cucu laki-laki&comma; terutama karena ia harus mengorbankan waktu dan impiannya demi memenuhi ekspektasi keluarga&period;<&sol;li>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<li><strong>Kurangnya Hak dalam Keputusan Keluarga<&sol;strong><strong><br><&sol;strong> Keluarga Gwan-sik sering kali turut ikut ambil Keputusan&period; Sehingga Ae-sun tidak memiliki suara dalam keputusan-keputusan penting&period; Salah satu adalah saat anaknya mau dijadikan sebagai haenyo oleh neneknya&period; Hal ini menunjukkan bagaimana budaya patriarki masih membatasi peran perempuan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat&period;<&sol;li>&NewLine;<&sol;ol>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p><strong>Pelajaran dari Kisah Ae-sun<&sol;strong><&sol;p>&NewLine;<&excl;-- WP QUADS Content Ad Plugin v&period; 2&period;0&period;92 -->&NewLine;<div class&equals;"quads-location quads-ad1" id&equals;"quads-ad1" style&equals;"float&colon;none&semi;margin&colon;0px&semi;">&NewLine;&NewLine;<&sol;div>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<figure class&equals;"wp-block-image size-large"><a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;duniacerdas&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2025&sol;03&sol;Pelajaran-dari-Kisah-Ae-sun&period;png"><img src&equals;"https&colon;&sol;&sol;duniacerdas&period;com&sol;wp-content&sol;uploads&sol;2025&sol;03&sol;Pelajaran-dari-Kisah-Ae-sun-1024x576&period;png" alt&equals;"Pelajaran dari Kisah Ae-sun" class&equals;"wp-image-5316" &sol;><&sol;a><&sol;figure>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<ol class&equals;"wp-block-list">&NewLine;<li><strong>Pentingnya Mendukung Perempuan untuk Menggapai Impian<&sol;strong><strong><br><&sol;strong> Kisah Ae-sun mengajarkan bahwa perempuan memiliki hak untuk bermimpi dan mengejar cita-cita mereka&period; Dukungan dari pasangan dan keluarga sangat penting agar perempuan dapat berkembang tanpa dibatasi oleh norma-norma sosial yang usang&period;<&sol;li>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<li><strong>Peran Laki-laki dalam Mengubah Budaya Patriarki<&sol;strong><strong><br><&sol;strong> Meskipun berasal dari keluarga patriarki&comma; Gwan-sik menyadari pentingnya mendukung Ae-sun&period; Hal ini menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari individu&comma; dan laki-laki juga memiliki peran besar dalam menciptakan lingkungan yang lebih adil bagi perempuan&period;<&sol;li>&NewLine;<&sol;ol>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p><strong>Kesimpulan<&sol;strong><&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p><em>When Life Gives You Tangerines<&sol;em> bukan sekadar drama romantis&comma; tetapi juga sebuah cerminan bagaimana budaya patriarki masih memengaruhi kehidupan perempuan&period; Kisah Ae-sun dan perjuangannya menghadapi tekanan sosial memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kesetaraan gender dalam keluarga dan masyarakat&period; Melalui drama ini&comma; kita diingatkan bahwa setiap orang&comma; baik laki-laki maupun perempuan&comma; memiliki hak untuk bermimpi&comma; memilih jalan hidupnya sendiri&comma; dan diperlakukan dengan adil&period;&NewLine;<&excl;-- WP QUADS Content Ad Plugin v&period; 2&period;0&period;92 -->&NewLine;<div class&equals;"quads-location quads-ad2" id&equals;"quads-ad2" style&equals;"float&colon;none&semi;margin&colon;0px&semi;">&NewLine;&NewLine;<&sol;div>&NewLine;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>BACA JUGA ARTIKEL&colon; &NewLine;

Spread the love
Exit mobile version