<p>Jerawat yang terus muncul bisa menjadi masalah yang mengganggu, terutama jika sulit untuk diatasi. Secara medis, jerawat disebabkan oleh kombinasi faktor seperti ketidakseimbangan hormon, produksi minyak berlebih, dan peradangan akibat bakteri. Artikel ini akan membahas kenapa jerawat muncul terus serta penjelasan medis dan cara mengatasinya.</p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad3" id="quads-ad3" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p><strong>Penyebab Jerawat yang Terus Muncul Menurut Medis</strong></p>



<figure class="wp-block-gallery has-nested-images columns-default is-cropped wp-block-gallery-1 is-layout-flex wp-block-gallery-is-layout-flex">
<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/02/Penyebab-Jerawat.png"><img data-id="4932" src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/02/Penyebab-Jerawat-1024x576.png" alt="Penyebab Jerawat yang Terus Muncul Menurut Medis" class="wp-image-4932" /></a></figure>
</figure>



<ol class="wp-block-list">
<li><strong>Ketidakseimbangan Hormon</strong><strong><br></strong> Hormon androgen berperan dalam meningkatkan produksi sebum (minyak alami kulit). Kadar hormon yang meningkat selama pubertas, menstruasi, kehamilan, atau kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat memicu jerawat.</li>



<li><strong>Produksi Sebum Berlebih</strong><strong><br></strong> Kelenjar sebaceous di kulit memproduksi minyak untuk menjaga kelembapan. Namun, produksi minyak yang berlebihan dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.</li>



<li><strong>Akumulasi Sel Kulit Mati<br></strong> Secara alami, kulit mengalami regenerasi sel. Jika sel <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Wajah">kulit mati</a> tidak terkelupas dengan baik, mereka dapat menyumbat folikel rambut dan menyebabkan jerawat.</li>



<li><strong>Infeksi Bakteri (Propionibacterium acnes)</strong><strong><br></strong> Bakteri P. acnes hidup di kulit dan dapat berkembang biak di dalam pori-pori yang tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Bakteri ini menghasilkan zat inflamasi yang menyebabkan jerawat meradang.</li>



<li><strong>Respons Imun dan Peradangan</strong><strong><br></strong> Sistem imun tubuh dapat bereaksi terhadap bakteri atau iritasi lain di kulit, menyebabkan peradangan yang memperparah jerawat.</li>



<li><strong>Faktor Pola Makan</strong><strong><br></strong> Studi menunjukkan bahwa konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi (seperti gula dan karbohidrat olahan) serta produk susu dapat meningkatkan kadar insulin dan hormon IGF-1, yang berkontribusi pada jerawat.</li>



<li><strong>Penggunaan Skincare atau Kosmetik yang Tidak Cocok</strong><strong><br></strong> Produk yang mengandung bahan komedogenik seperti minyak mineral atau silikon dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat.</li>



<li><strong>Kurang Menjaga Kebersihan</strong><strong><br></strong> Sarung bantal, handuk, dan ponsel yang kotor dapat menjadi media penyebaran bakteri yang memperparah kondisi jerawat.</li>
</ol>



<p><strong>Cara Mengatasi Jerawat Berdasarkan Medis</strong></p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad1" id="quads-ad1" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/02/Cara-Mengatasi.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/02/Cara-Mengatasi-1024x576.png" alt="Cara Mengatasi Jerawat Berdasarkan Medis" class="wp-image-4933" /></a></figure>



<ol class="wp-block-list">
<li><strong>Gunakan Pembersih Wajah yang Tepat</strong><strong><br></strong> Pilih pembersih wajah dengan kandungan seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide yang membantu mengurangi produksi minyak dan melawan bakteri.</li>



<li><strong>Gunakan Skincare dengan Bahan Aktif</strong><strong><br></strong> Bahan seperti retinoid membantu mempercepat pergantian sel kulit dan mencegah pori-pori tersumbat, sementara niacinamide mengurangi peradangan.</li>



<li><strong>Hindari Makanan Pemicu Jerawat</strong><strong><br></strong> Kurangi konsumsi makanan tinggi gula, produk susu, dan makanan olahan yang dapat meningkatkan peradangan di kulit.</li>



<li><strong>Hindari Memencet Jerawat</strong><strong><br></strong> Memencet jerawat dapat menyebabkan infeksi lebih lanjut dan meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan.</li>



<li><strong>Jaga Kebersihan Kulit dan Barang yang Bersentuhan dengan Wajah</strong><strong><br></strong> Cuci sarung bantal, handuk, dan bersihkan layar ponsel secara rutin untuk mencegah penyebaran bakteri.</li>



<li><strong>Konsultasi dengan Dokter Kulit</strong><strong><br></strong> Jika jerawat tidak kunjung membaik, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan medis seperti terapi antibiotik, isotretinoin, atau terapi hormonal jika diperlukan.</li>
</ol>



<p>Dengan memahami penyebab jerawat dari perspektif medis dan menerapkan perawatan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko jerawat muncul terus-menerus serta menjaga kesehatan kulit secara optimal.
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad2" id="quads-ad2" style="float:none;margin:0px;">

</div>
</p>



<p>BACA JUGA ARTIKEL: <a href="https://duniacerdas.com/kecantikan/bodycare-thailand-pengaruh-banget-bikin-kulit-putih/">Bodycare Thailand Pengaruh Banget Bikin Kulit Putih</a>

Kenapa Jerawat Muncul Terus ? Cara Mengatasinya
