Dalam budaya Tionghoa, pernikahan bukan sekadar penyatuan dua individu, tetapi juga penyatuan dua keluarga besar. Salah satu tahapan penting dalam proses pernikahan adalah upacara Sangjit. Sangjit merupakan tradisi seserahan dari keluarga mempelai pria kepada keluarga mempelai wanita yang melambangkan keseriusan dalam pernikahan serta restu dari kedua belah pihak. Tradisi ini tidak hanya memiliki makna simbolis, tetapi juga mengandung banyak pembelajaran berharga.
Makna dan Pentingnya Sangjit dalam Tradisi Pernikahan Tionghoa
- Simbol Keseriusan dalam Pernikahan
Sangjit adalah bentuk komitmen dari pihak pria bahwa ia siap bertanggung jawab terhadap calon istrinya. Dengan memberikan seserahan berupa barang-barang simbolis, keluarga pria menunjukkan bahwa mereka siap menyambut mempelai wanita ke dalam keluarga mereka. - Penyatuan Dua Keluarga
Pernikahan dalam budaya Tionghoa tidak hanya melibatkan kedua mempelai, tetapi juga keluarga besar dari kedua belah pihak. Sangjit menjadi momen penting untuk memperkenalkan keluarga masing-masing dan mempererat hubungan kekeluargaan sebelum pernikahan resmi dilangsungkan. - Menghormati Adat dan Leluhur
Menjalankan Sangjit menunjukkan penghormatan kepada leluhur serta menjaga kelestarian budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Dalam masyarakat Tionghoa yang menjunjung nilai-nilai tradisional, melewatkan Sangjit dapat dianggap sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap adat. - Doa dan Harapan Baik
Barang-barang yang diserahkan dalam Sangjit memiliki makna khusus. Misalnya, uang dalam kotak merah melambangkan kemakmuran, perhiasan melambangkan kesejahteraan, dan buah-buahan seperti jeruk atau apel melambangkan keberuntungan serta kebahagiaan dalam rumah tangga.
Pembelajaran yang Dianut dalam Tradisi Sangjit
- Kesopanan dan Saling Menghormati
Proses Sangjit mengajarkan pentingnya kesopanan dan saling menghormati antara kedua keluarga. Setiap langkah dalam tradisi ini penuh dengan tata krama dan etika yang harus dijalankan dengan baik. - Keseimbangan dalam Memberi dan Menerima
Meskipun keluarga pria memberikan seserahan, keluarga wanita juga mengembalikan sebagian dari seserahan tersebut sebagai tanda terima kasih dan keseimbangan dalam hubungan. Ini mengajarkan pentingnya sikap saling memberi dan menerima dalam kehidupan berumah tangga. - Makna Kebersamaan dan Kekeluargaan
Tradisi ini menjadi ajang berkumpul bagi keluarga besar, mempererat hubungan, dan menumbuhkan rasa kebersamaan sebelum pernikahan resmi dilangsungkan. - Menjaga Keharmonisan dan Tradisi
Dengan menjalankan tradisi ini, keluarga menunjukkan komitmen untuk menjaga harmoni dalam keluarga dan melestarikan nilai-nilai budaya yang telah ada selama berabad-abad.
Kesimpulan
Sangjit bukan sekadar kegiatan seserahan, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam tradisi pernikahan Tionghoa. Dari prosesi ini, kita bisa belajar tentang nilai kesopanan, kebersamaan, keseimbangan, serta penghormatan terhadap leluhur dan adat istiadat. Dengan tetap menjalankan tradisi ini, generasi muda dapat terus melestarikan warisan budaya dan memperkuat hubungan kekeluargaan dalam kehidupan pernikahan mereka.
BACA JUGA ARTIKEL: 5 Tips Mewujudkan Keluarga Bahagia