<p>Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), termasuk model bahasa seperti ChatGPT, semakin menjadi sorotan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, peningkatan penggunaan AI juga menimbulkan pertanyaan baru terkait dampak lingkungan, terutama mengenai penggunaan air bersih oleh pusat data (data center) yang mengoperasikan sistem tersebut. Salah satu isu yang berkembang adalah anggapan bahwa penggunaan ChatGPT berkontribusi signifikan terhadap berkurangnya air bersih dunia. Artikel ini membahas mitos dan fakta di balik krisis air bersih karena AI secara komprehensif.</p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.93 -->
<div class="quads-location quads-ad3" id="quads-ad3" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p><strong>Penggunaan Air dalam Operasional AI</strong></p>



<p>Model AI generatif seperti ChatGPT dijalankan oleh infrastruktur komputasi berkapasitas besar. Server yang terus beroperasi menghasilkan panas dalam jumlah tinggi sehingga membutuhkan sistem pendingin. Banyak data center menerapkan teknologi <em>evaporative cooling</em>, yaitu sistem pendingin berbasis penguapan air yang relatif hemat energi tetapi membutuhkan pasokan air bersih.</p>



<p>Penggunaan air ini bukan hanya untuk menjaga suhu server, tetapi juga mencakup konsumsi air tidak langsung dari pembangkit listrik yang memasok energi ke pusat data. Dengan meningkatnya permintaan terhadap layanan AI, konsumsi air oleh pusat data menjadi perhatian publik.</p>



<p><strong>Klaim bahwa ChatGPT Menyebabkan Krisis Air Bersih</strong></p>



<p>Beberapa laporan media menyebut bahwa setiap interaksi dengan model AI generatif memerlukan air dalam jumlah tertentu, sehingga penggunaan AI secara masif dianggap berpotensi memicu kelangkaan air bersih. Dalam beberapa kasus, terdapat kekhawatiran bahwa pembangunan data center di daerah rawan kekeringan dapat memperburuk kondisi sumber daya air lokal. Namun, klaim tersebut sering kali disajikan tanpa konteks yang tepat. Akibatnya, berkembang mitos bahwa ChatGPT atau layanan AI lainnya secara langsung menyebabkan krisis air bersih.</p>



<p><strong>Konsumsi Air oleh AI</strong></p>



<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/11/Konsumsi-Air-oleh-AI.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/11/Konsumsi-Air-oleh-AI-1024x576.png" alt="Konsumsi Air oleh AI" class="wp-image-8181" /></a></figure>



<p>Penggunaan air oleh AI tidak dapat dipisahkan dari operasional data center secara keseluruhan. Penting untuk memahami bahwa:</p>



<p><strong>a. Konsumsi Air AI Masih Relatif Kecil Dibandingkan Industri Lain</strong></p>



<p>Sektor pertanian, tekstil, peternakan, dan manufaktur menggunakan air dalam skala yang jauh lebih besar dibandingkan pusat data. Bahkan, kota-kota besar umumnya menggunakan jutaan liter air per hari, sedangkan konsumsi air sebuah data center berada pada skala yang berbeda.</p>



<p><strong>b. Jejak Air per Permintaan ChatGPT Sangat Kecil</strong></p>



<p>Meskipun setiap interaksi dengan model AI memang memiliki jejak air, angka tersebut relatif kecil dan belum mencapai titik signifikan untuk menyebabkan krisis global.</p>



<p><strong>c. Tidak Semua Data Center Menggunakan Sistem Pendingin Berbasis Air</strong></p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.93 -->
<div class="quads-location quads-ad1" id="quads-ad1" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p>Sebagian besar pusat data modern telah beralih ke pendinginan berbasis udara, pendinginan menggunakan air daur ulang, atau dibangun di lokasi dengan suhu rendah sehingga kebutuhan air minimal.</p>



<p><strong>Risiko Lingkungan</strong></p>



<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/11/Risiko-Lingkungan.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/11/Risiko-Lingkungan-1024x576.png" alt="" class="wp-image-8182" /></a></figure>



<p>Meskipun tidak tepat menyalahkan ChatGPT secara langsung sebagai penyebab krisis air, penggunaan AI berskala besar tetap menimbulkan beberapa risiko:</p>



<p><strong>a. Lokasi Data Center</strong></p>



<p>Jika dibangun di daerah yang memiliki ketersediaan air terbatas, konsumsi air untuk pendinginan dapat memberikan tekanan pada komunitas lokal.</p>



<p><strong>b. Peningkatan Permintaan AI</strong></p>



<p>Pertumbuhan eksponensial permintaan terhadap layanan AI dapat meningkatkan penggunaan energi dan air, sehingga perlu dipantau secara berkelanjutan.</p>



<p><strong>c. Transparansi Perusahaan</strong></p>



<p>Tidak semua penyedia cloud atau perusahaan teknologi secara terbuka melaporkan konsumsi air mereka, sehingga publik sulit menilai dampak keseluruhan.</p>



<p><strong>Mitigasi dan Solusi: Menuju AI yang Lebih Berkelanjutan</strong></p>



<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/11/Mitigasi-dan-Solusi.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/11/Mitigasi-dan-Solusi-1024x576.png" alt="Mitigasi dan Solusi: Menuju AI yang Lebih Berkelanjutan" class="wp-image-8183" /></a></figure>



<p>Industri teknologi telah menerapkan berbagai langkah untuk meminimalkan dampak terhadap sumber daya air, antara lain:</p>



<p><strong>a. Penerapan Air Daur Ulang</strong></p>



<p>Banyak data center mulai menggunakan air olahan atau air daur ulang untuk sistem pendinginan.</p>



<p><strong>b. Pemilihan Lokasi Strategis</strong></p>



<p>Pusat data kini cenderung dibangun di daerah bersuhu rendah atau dekat sumber energi terbarukan untuk mengurangi kebutuhan pendinginan berbasis air.</p>



<p><strong>c. Inovasi Sistem Pendingin</strong></p>



<p>Teknologi pendinginan berbasis udara dan teknik imersi semakin populer karena lebih efisien dan tidak bergantung pada air bersih.</p>



<p><strong>d. Kebijakan dan Regulasi</strong></p>



<p>Pemerintah di berbagai negara mulai mengatur transparansi konsumsi air data center serta meninjau kembali izin pembangunan di daerah yang rentan terhadap kekeringan.</p>



<p><strong>Kesimpulan</strong>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.93 -->
<div class="quads-location quads-ad2" id="quads-ad2" style="float:none;margin:0px;">

</div>
</p>



<p>Isu bahwa <a href="https://chatgpt.com/">ChatGPT</a> menyebabkan krisis air bersih tidak langsung berpengaruh besar. Konsumsi air yang digunakan dalam operasional AI memang nyata, tetapi kontribusinya terhadap pengurangan air bersih global masih jauh lebih kecil dibandingkan banyak sektor lain. Namun demikian, peningkatan penggunaan AI tetap memerlukan kebijakan dan inovasi yang memastikan keberlanjutan lingkungan.

Krisis Air Bersih Karena ChatGPT? Ini Faktanya

