<h1>Ciri Ciri Anjing Terkena Rabies</h1>
<p> ;</p>
<p><img class="aligncenter" src="https://res.cloudinary.com/dk0z4ums3/image/upload/v1679877218/attached_image/8-ciri-ciri-anjing-rabies-yang-perlu-diwaspadai.jpg" alt="8 Ciri-Ciri Anjing Rabies yang Perlu Diwaspadai - Alodokter" width="629" height="419" /></p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad3" id="quads-ad3" style="float:none;margin:0px;">

</div>

<p> ;</p>
<p>Hewan yang berisiko tinggi terkena rabies umumnya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies. Oleh karena itu, guna mencegah penularan rabies, penting untuk memberikan vaksin rabies pada anjingmu di rumah.</p>
<div class="gaQ3601G">
<p>Penyakit ini bisa menyebar ke sesama hewan dan menjadi sangat fatal jika menginfeksi manusia. Namun, pemilik kucing tak perlu khawatir karena virus penyebab rabies bisa dicegah dengan vaksinasi dan pemeriksakan kesehatan hewan secara rutin.</p>
</div>
<div class="gaQ3601G">Gejala rabies pada anjing dapat muncul sekitar 3–8 minggu setelah anjing terinfeksi virus rabies. Gejala rabies bahkan bisa lebih cepat muncul pada anjing bila lokasi gigitan atau cakaran hewan yang menularkan rabies dekat dengan kepala.Berikut ini adalah ciri-ciri anjing rabies yang perlu kamu kenali.</div>
<div></div>
<h3> 1. Perubahan Perilaku</h3>
<div>
<p>Salah satu ciri anjing rabies yang paling umum adalah perubahan perilaku, seperti gelisah atau ketakutan. Namun, di sisi lain, anjing yang terkena rabies juga bisa tampak lebih diam atau lemas dan tidak bersemangat seperti biasanya.</p>
</div>
<h3>2. Lebih Agresif</h3>
<p>Anjing yang terkena rabies biasanya juga menjadi lebih agresif. Saat terkena rabies, anjing akan menjadi lebih galak dan buas terhadap orang maupun hewan lain, bahkan pada orang yang sudah dikenalnya dan anjing rabies dapat menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan seperti suara atau cahaya. Mereka mungkin merespons dengan agresif atau ketakutan yang berlebihan.</p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad1" id="quads-ad1" style="float:none;margin:0px;">

</div>

<p>Hal ini menjadi tanda bahwa virus rabies telah menyerang otak, sehingga anjing sulit untuk mengendalikan perilakunya.</p>
<h3> 3. Air Liur Berlebihan</h3>
<p>Anjing yang terkena rabies juga bisa mengeluarkan air liur berlebih, padahal ia sedang tidak lapar. Hal ini terjadi karena rabies bisa menyebabkan rahang dan tenggorokan anjing mengalami kelumpuhan, sehingga air liur yang keluar pun lebih banyak.</p>
<p>Terkadang, banyaknya air liur yang dikeluarkan oleh anjing juga bisa membuat mulut atau bibirnya tampak berbusa.</p>
<h3> 4. Perubahan Suara</h3>
<p>Anjing yang terinfeksi rabies mungkin mengalami perubahan suara. Mereka bisa mengeluarkan suara serak atau bahkan kehilangan kemampuan untuk menggonggong.</p>
<h3> 5. Kejang-Kejang</h3>
<p>Mengingat rabies merupakan penyakit yang dapat menyerang sistem saraf dan otak, penyakit ini bisa menyebabkan anjing mengalami kejang. Pada beberapa kasus, kejang pada anjing rabies juga bisa disertai gejala lain, seperti pingsan atau bahkan koma.</p>
<h3> 6. Muntah-Muntah</h3>
<p>Jika anjing kamu mulai muntah-muntah, artinya terjadi pertarungan sistem imunnya dengan virus di dalam tubuh, termasuk rabies.</p>
<p>Meskipun tidak banyak orang yang melarikan anjingnya ke dokter hewan saat muntah-muntah, tapi ada baiknya kamu mulai waspada dan perhatikan gejala lainnya untuk meyakinkan kamu jika virus rabies menginfeksi anjing kamu.</p>
<p> ;</p>
<p> ;</p>
<p><em><strong>BACA JUGA ARTIKEL <a href="https://duniacerdas.com/kesehatan/5-cara-mencegah-kanker/">5 Cara Mencegah Kanker</a></strong></em>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad2" id="quads-ad2" style="float:none;margin:0px;">

</div>
</p>
<p> ;</p>
<p style="text-align: center"><a href="http://media.ycentz.com/jasa-pembuatan-website/">YC MEDIA </a>