<p>Bank sampah adalah sebuah sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang menerapkan prinsip seperti perbankan, namun yang disetorkan bukan uang melainkan sampah yang sudah dipilah. Sampah yang memiliki nilai ekonomis, seperti plastik, kertas, logam, dan kaca, dikumpulkan dan ditukar menjadi tabungan dalam bentuk uang.</p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad3" id="quads-ad3" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p>Sistem ini pertama kali diperkenalkan secara luas di Indonesia sekitar tahun 2008 dan kini telah berkembang menjadi gerakan nasional dalam upaya mengurangi volume sampah dan mendaur ulang limbah rumah tangga.</p>



<p><strong>Cara Kerja Bank Sampah</strong></p>



<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/05/Cara-Kerja-Bank-Sampah.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/05/Cara-Kerja-Bank-Sampah-1024x576.png" alt="Cara Kerja Bank Sampah" class="wp-image-5735" /></a></figure>



<p>Berikut adalah alur umum operasional bank sampah:</p>



<p><strong>1. Pemisahan Sampah di Rumah</strong></p>



<p>Masyarakat memisahkan sampah menjadi dua kategori utama:</p>



<ul class="wp-block-list">
<li><strong>Sampah organik</strong>: Sisa makanan, daun, dan bahan yang bisa terurai secara alami.</li>



<li><strong>Sampah anorganik</strong>: Plastik, kertas, kardus, kaleng, dan logam.</li>
</ul>



<p><strong>2. Setoran Sampah</strong></p>



<p>Sampah anorganik yang telah dipilah disetorkan ke bank sampah yang beroperasi di lingkungan setempat.</p>



<p><strong>3. Penimbangan dan Pencatatan</strong></p>



<p>Setiap setoran akan ditimbang dan dikonversi menjadi nilai uang berdasarkan jenis dan berat sampah. Nasabah memiliki buku tabungan yang mencatat setiap transaksi.</p>



<p><strong>4. Tabungan dan Pencairan</strong></p>



<p>Nilai ekonomis sampah dikumpulkan sebagai saldo tabungan. Nasabah dapat mencairkan saldo mereka dalam bentuk uang tunai atau produk/barang tertentu yang disediakan oleh pengelola bank ini.</p>



<p><strong>Manfaat Bank Sampah</strong></p>



<figure class="wp-block-gallery has-nested-images columns-default is-cropped wp-block-gallery-1 is-layout-flex wp-block-gallery-is-layout-flex">
<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/05/Manfaat-Bank-Sampah.png"><img data-id="5736" src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/05/Manfaat-Bank-Sampah-1024x576.png" alt="Manfaat Bank Sampah" class="wp-image-5736" /></a></figure>
</figure>



<p><strong> ;1. Mengurangi Volume Sampah</strong></p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad1" id="quads-ad1" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p>Dengan memilah dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Daur_ulang">mendaur ulang</a>, volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat dikurangi secara signifikan.</p>



<p><strong> ;2. Menambah Penghasilan</strong></p>



<p>Sampah yang tadinya dianggap tidak berguna bisa diubah menjadi sumber pendapatan tambahan, terutama bagi ibu rumah tangga, pelajar, dan warga berpenghasilan rendah.</p>



<p><strong> ;3. Edukasi Lingkungan</strong></p>



<p>Bank ini mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan limbah dan kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.</p>



<p><strong> ;4. Membangun Kemandirian Komunitas</strong></p>



<p>Bank ini menjadi sarana pemberdayaan masyarakat lokal, mendorong solidaritas dan partisipasi aktif warga.</p>



<p><strong>Jenis-Jenis Bank Sampah</strong></p>



<figure class="wp-block-image size-large"><a href="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/05/Jenis-Jenis-Bank-Sampah.png"><img src="https://duniacerdas.com/wp-content/uploads/2025/05/Jenis-Jenis-Bank-Sampah-1024x576.png" alt="Jenis-Jenis Bank Sampah" class="wp-image-5737" /></a></figure>



<ol class="wp-block-list">
<li><strong>Unit (BSU)</strong>: Beroperasi di tingkat RT/RW, sekolah, atau tempat kerja.</li>



<li><strong>Induk (BSI)</strong>: Mengelola beberapa BSU, melakukan pengangkutan dan pemasaran hasil daur ulang.</li>



<li><strong>Digital</strong>: Menggunakan aplikasi atau platform online untuk memantau setoran, saldo, dan edukasi lingkungan.</li>
</ol>



<p><strong>Tantangan Pengelolaan Bank Sampah</strong></p>



<ul class="wp-block-list">
<li>Rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah.</li>



<li>Terbatasnya fasilitas dan perlengkapan untuk pemrosesan.</li>



<li>Harga jual sampah daur ulang yang tidak stabil.</li>



<li>Keterbatasan dukungan dari pemerintah atau CSR swasta.</li>
</ul>



<p><strong>Kesimpulan</strong></p>



<p>Bank ini bukan hanya solusi untuk mengatasi permasalahan sampah, tapi juga peluang ekonomi yang nyata. Dengan mengedepankan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), bank ini telah membuktikan diri sebagai salah satu model daur ulang yang efisien, edukatif, dan memberdayakan.
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.92 -->
<div class="quads-location quads-ad2" id="quads-ad2" style="float:none;margin:0px;">

</div>
</p>



<p>BACA JUGA ARTIKEL: 

Bank Sampah: Menguntungkan dan Ramah Lingkungan
