<p>Ditanggal yang cantik ini banyak yang bertanya 10 Oktober sebagai hari apa. Tanggal ini dunia memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global terhadap isu kesehatan mental serta mendorong tindakan nyata dalam memperbaiki layanan dan dukungan bagi individu dengan gangguan mental.</p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.93 -->
<div class="quads-location quads-ad3" id="quads-ad3" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p><strong>Sejarah Penetapan Hari Kesehatan Mental Sedunia</strong></p>



<p>Hari Kesehatan Mental Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 1992, atas inisiatif World Federation for Mental Health (WFMH) yang didukung oleh World Health Organization (<a href="https://en.wikipedia.org/wiki/World_Health_Organization">WHO</a>). Tujuan awalnya adalah membuka ruang diskusi internasional tentang kesehatan mental yang selama ini sering diabaikan. Seiring waktu, peringatan ini berkembang menjadi kampanye global tahunan yang mengangkat berbagai tema relevan dengan kondisi sosial dan kesehatan masyarakat di seluruh dunia.</p>



<p>Setiap tahun, WHO bersama WFMH menetapkan tema khusus yang berbeda, menyoroti isu-isu penting seperti depresi, bunuh diri, stres akibat pekerjaan, hingga akses layanan kesehatan mental. Melalui kampanye global ini, diharapkan setiap negara dapat menyesuaikan kebijakan dan program nasional untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis masyarakatnya.</p>



<p><strong>Tujuan dan Makna Peringatan</strong></p>



<p>Tujuan utama Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya kesehatan mental sebagai bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, peringatan ini mendorong upaya mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap individu dengan gangguan mental.</p>



<p>Kesehatan mental tidak hanya berarti ketiadaan gangguan jiwa, tetapi juga mencakup kemampuan seseorang untuk berpikir jernih, mengendalikan emosi, serta berinteraksi secara positif dengan lingkungan. Dalam konteks ini, kesadaran dan pemahaman masyarakat menjadi kunci agar individu dengan gangguan mental dapat memperoleh dukungan dan perlakuan yang layak.</p>



<p><strong>Kondisi Kesehatan Mental di Dunia dan Indonesia</strong></p>
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.93 -->
<div class="quads-location quads-ad1" id="quads-ad1" style="float:none;margin:0px;">

</div>




<p>Menurut data WHO, sekitar 1 dari 8 orang di dunia mengalami gangguan mental, dan angka tersebut meningkat pasca pandemi COVID-19 akibat tekanan sosial, ekonomi, serta isolasi sosial. Gangguan seperti depresi dan kecemasan menjadi dua kondisi yang paling sering ditemui.</p>



<p>Di Indonesia, tantangan kesehatan mental juga cukup besar. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sekitar 6,1% penduduk usia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Sayangnya, stigma sosial masih menjadi penghalang utama bagi banyak individu untuk mencari bantuan profesional.</p>



<p>Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah berupaya memperkuat layanan kesehatan jiwa di fasilitas pelayanan dasar, melatih tenaga kesehatan, serta meningkatkan edukasi publik. Namun, tantangan seperti ketesrbatasan tenaga psikolog klinis dan akses layanan di daerah terpencil masih perlu diatasi.</p>



<p><strong>Pentingnya Dukungan Sosial dan Edukasi</strong></p>



<p>Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental. Keluarga, sekolah, tempat kerja, dan komunitas memiliki tanggung jawab bersama untuk membangun budaya empati dan kepedulian.</p>



<p>Edukasi publik tentang tanda-tanda gangguan mental, pentingnya mencari bantuan profesional, serta cara memberikan dukungan emosional kepada orang lain perlu terus digalakkan. Semakin terbuka masyarakat terhadap isu ini, semakin cepat pula individu yang membutuhkan dapat memperoleh pertolongan yang tepat.</p>



<p><strong>Kesimpulan</strong></p>



<p>Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober bukan sekadar simbol, tetapi panggilan untuk bertindak. Kesehatan mental adalah hak setiap individu dan merupakan fondasi penting bagi kehidupan yang produktif dan bermakna. Dengan meningkatkan kesadaran, menghapus stigma, serta memperluas akses layanan, diharapkan masyarakat global dan Indonesia khususnya dapat mewujudkan generasi yang sehat secara fisik dan mental.
<!-- WP QUADS Content Ad Plugin v. 2.0.93 -->
<div class="quads-location quads-ad2" id="quads-ad2" style="float:none;margin:0px;">

</div>
</p>



<p>BACA JUGA ARTIKEL: <a href="https://duniacerdas.com/good-news/timnas-kalah-mempengaruhi-kesehatan-mental-pendukung-timnas-indonesia/">Kesehatan Mental Pendukung Timnas Indonesia: Antara Antusiasme dan Tekanan Emosional</a>

10 Oktober Hari Apa? Ternyata Hari Kesehatan Mental Sedunia
