Granuloma dan Keloid Akibat Tato: Waspadai Komplikasi Kulit Ini

Membuat tato memang menjadi tren dan bentuk ekspresi diri. Tapi tahukah Anda bahwa sebagian orang bisa mengalami reaksi kulit serius setelahnya? Dua di antaranya adalah granuloma dan keloid, yakni benjolan atau jaringan parut yang bisa muncul bulan hingga bertahun-tahun setelah tato dibuat. Jika Anda pernah mengalami luka yang menimbulkan bekas menonjol atau memiliki riwayat kulit sensitif, penting untuk memahami risiko ini sebelum menato tubuh.

Apa Itu Granuloma pada Tato?

Granuloma adalah benjolan kecil yang terbentuk karena reaksi sistem imun terhadap tinta tato. Tubuh menganggap partikel tinta sebagai benda asing dan membentuk lapisan sel untuk “mengurung” tinta tersebut, menghasilkan benjolan yang terasa keras dan kenyal.

Ciri-ciri Granuloma:

  • Benjolan kecil, kemerahan atau gelap, padat saat disentuh.
  • Muncul di area tertentu dari tato.
  • Dapat disertai gatal ringan atau iritasi.
  • Seringkali muncul beberapa minggu hingga bulan setelah tato.

Faktor Risiko Granuloma:

  • Reaksi alergi terhadap tinta merah.
  • Sistem imun sensitif.
  • Prosedur tato yang tidak steril.

Apa Itu Keloid?

Apa Itu Keloid?

Keloid adalah pertumbuhan jaringan parut berlebihan yang muncul saat kulit menyembuhkan luka. Tidak seperti bekas luka biasa, keloid bisa melebar dan menonjol jauh di luar area tato.

Ciri-ciri Keloid:

  • Bekas luka menonjol, tebal, dan mengilap.
  • Warna bisa merah muda, ungu, hingga cokelat gelap.
  • Sering terasa gatal atau nyeri.
  • Bisa terus tumbuh selama bertahun-tahun.

Siapa yang Rentan Mengalami Keloid?

  • Orang dengan riwayat keloid sebelumnya.
  • Individu dengan kulit gelap (terutama ras Asia, Afrika, Latin).
  • Riwayat keluarga dengan masalah bekas luka.
  • Lokasi tato di area dada, bahu, punggung atas, dan telinga.

Perbedaan Granuloma dan Keloid

KriteriaGranulomaKeloid
PenyebabReaksi imun terhadap tintaProduksi kolagen berlebihan
Muncul setelahMinggu atau bulanBulan hingga bertahun-tahun
LokasiDi area tinta spesifikMeluas dari luka awal
Gejala utamaBenjolan keras, kadang gatalParut menonjol, gatal, nyeri
PenangananKrim steroid, antihistaminSuntikan steroid, laser, cryo

Cara Mengatasi Granuloma dan Keloid

Cara Mengatasi Granuloma dan Keloid

Pengobatan Granuloma:

  • Krim steroid atau kortikosteroid topikal.
  • Suntikan anti-inflamasi jika ukuran benjolan besar.
  • Obat alergi (antihistamin) jika ada reaksi sistemik.

Pengobatan Keloid:

  • Suntikan steroid intralesi (misalnya triamcinolone).
  • Cryotherapy (pembekuan jaringan).
  • Terapi laser CO2 atau PDL.
  • Penggunaan gel silikon secara rutin.
  • Eksisi bedah (disarankan dengan kombinasi terapi steroid agar tidak kambuh).

Tips Mencegah Granuloma dan Keloid Sebelum Tato

  1. Konsultasikan kondisi kulit ke dokter sebelum menato, terutama jika punya riwayat keloid.
  2. Hindari warna tinta merah jika Anda alergi atau sensitif.
  3. Pilih studio tato profesional dengan standar steril tinggi.
  4. Hindari area tubuh berisiko tinggi (dada, bahu, punggung atas).
  5. Pantau proses penyembuhan dan segera konsultasi jika muncul benjolan tidak normal.

Kesimpulan

Meski tato bisa memperindah penampilan dan menjadi bentuk ekspresi pribadi, granuloma dan keloid adalah dua komplikasi kulit yang perlu diwaspadai. Reaksi ini bisa muncul lama setelah tato dibuat dan memengaruhi kenyamanan maupun penampilan Anda. Jika Anda memiliki riwayat kulit sensitif atau bekas luka tebal, konsultasikan dengan dokter kulit sebelum membuat tato. Pencegahan lebih baik daripada mengobati, pastikan kulit Anda tetap sehat dan tato Anda tetap indah.

BACA JUGA ARTIKEL: Penyebab Usus Kotor Bisa Mempengaruhi Masalah Kulit?

Spread the love

Tinggalkan Balasan