Marketing Hook: Haram Untuk dilakukan Dalam Bisnis

Pemasaran saat ini sangat penting dalam meningkatkan penjualan. Dalam dunia pemasaran, penggunaan “marketing hook” atau pengait adalah strategi yang menarik minat audiens. Hook yang efektif dapat meningkatkan minat, keterlibatan, dan bahkan penjualan. Namun ada banyak jenis hook, Anda perlu mengenal perbedaan Hook agar sesuai dengan kebutuhan konten Anda. Namun perlu berhati-hati selalu dalam menggunakan beberapa jenis pemasaran hook. Meskipun efektif, dapat merugikan reputasi bisnis Anda atau bahkan melanggar norma hukum dan moral. Sehingga dalam pemilian kalimat juga menjadi salah satu faktor penting dalam menggunakan marketing hook. Artikel ini membahas beberapa jenis marketing hook yang dapat digunakan dalam bisnis.

1. Negative Hook

Negative hook memanfaatkan rasa takut, kecemasan, atau emosi negatif untuk menarik perhatian para audiens. Rasa takut yang ada di para audiens, anda bisa memberikan Solusi. Namun perlu berhati-hati dalam merangkai kalimat agar tidak merusak kepercayan audiens terhadap merek Anda. Contohnya:

  • “Jika Anda tidak daftar boothcamp ini, masa depan Anda dalam bahaya!”
  • “Gunakan produk ini, atau Anda akan menderita di hari tua Anda”

2. Expectation Hook

Expectation Hook

Expectation hook bisa disebut juga misleading advertising (iklan yang menyesatkan), dimana hook ini memberikan ekspektasi tinggi pada audiens, tetapi sering kali tidak realistis. Audiens akan merasa tertipu jika hasil tidak sesuai dengan janji yang telah diberikan. Contohnya:

  • “Tonton sampai habis video ini kalo kalian pengen kaya!”
  • “Produk ini akan membuat Anda langsing dalam 2 minggu!”

3. Statistic Hook

Statistic hook menggunakan data statistik untuk mendukung klaim, data tersebut dapat dipertanggung jawabkan, tetapi sering kali datanya dipalsukan atau dilebih-lebihkan. Contohnya:

  • “90% pelanggan kami berhasil mencapai target mereka dalam waktu seminggu!” tidak ada sumber terpercaya hal ini bisa berbahaya.
  • “Penjualan kami meningkat 300% dalam sebulan terakhir!” tanpa data pendukung juga bisa kehilangan kredibilitas secara permanen

4. Question Hook

Question Hook

Question hook menggunakan pertanyaan menarik untuk memancing perhatian, pertanyaan yang bisa menariik perhatian audiens atau membuat audiens menjadi berpikir akan pertanyaan tersebut. Contohnya:

  • “Apakah Anda merasa hidup Anda sia-sia? Kami punya solusinya.”
  • “Apakah Anda ingin bebas dari utang tanpa usaha?”

5. Shock Value Hook

Shock value hook menggunakan elemen kejutan atau kontroversi untuk menarik perhatian. Taktik ini sering dianggap sebagai menyerang competitor secara tidak langsung. Dipastikan klaim yang Anda buat dapat dibuktikan. Contohnya:

  • “Produk ini lebih aman daripada merek X yang menyebabkan penyakit mematikan.”
  • “Tidak perlu repot tukar galon kosong”
  • “Harga lebih murah, tidak nyampah”

6. Emotional Exploitation Hook

Emotional Exploitation

Hook ini memanfaatkan emosi pelanggan, seperti rasa bersalah atau belas kasihan. Hal ini bisa memberikan loyalitas pelanggan, jika memberikan dampak positif untuk hubungan jangka Panjang Bersama pelanggan. Contohnya:

  • “Beli produk ini sekarang, atau Anda tidak peduli dengan masa depan anak-anak Anda.”
  • “Jika Anda tidak mendukung kami, siapa lagi yang akan membantu korban bencana ini?”

Kesimpulan

Menggunakan hook yang etis dan bertanggung jawab adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dengan pelanggan Anda. Negative hook, expectation hook, statistic hook palsu, question hook manipulatif, shock value hook, dan emotional exploitation hook adalah contoh taktik yang harus dihindari. Alih-alih, fokuslah pada transparansi, integritas, dan memberikan nilai nyata kepada audiens Anda. Dengan cara ini, bisnis Anda tidak hanya akan bertahan, tetapi juga tumbuh dengan reputasi yang baik.

BACA JUGA ARTIKEL: Cara Membuat Sales Funnel Online Dengan Mudah

Spread the love

Tinggalkan Balasan